JAKARTA - PT PLN (Persero) menyatakan serapan pasokan
listrik untuk sektor bisnis bakal turun signifikan seiring dengan adanya pembatasan mal dan perkantoran non esensial imbas penerapan PPKM darurat.
Sementara untuk rumah tangga akan meningkat seiring dengan dengan diberlakukannya WFH begitupula dengan sektor industri yang kegiatannya mulai naik. Sehingga secara keseluruhan penurunan konsumsi listrik tidak akan sebesar tahun 2020. Kami tingkatkan keandalan listrik agar warga bisa WFH dengan nyaman dan lancar. Pasokan listrik ke industri kita tingkatkan keandalannya. Kebutuhan listrik sektor yang sangat esensial dan kritikal, seperti rumah sakit dan industri oksigen, itu kami tingkatkan keandalannya lebih luar biasa lagi sehingga semua bisa berjalan baik, ungkap Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (10/7/2021).
JAKARTA - Stimulus
ketenagalistrikan untuk masyarakat kembali dilanjutkan tahun ini. Langkah tersebut masuk dalam program sosial pemerintah di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai, insentif listrik sangat diperlukan masyarakat di tengah krisis kesehatan dan ekonomi akibat penyebaran Covid-19. Program sosial pemerintah sekarang diperpanjang lagi untuk listriknya. Dan ini menjadi hal yang sangat diperlukan di masyarakat karena kondisi hari ini, seperti ini, ekonomi, ujar Erick saat melakukan sidak di Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Jawa, Madura, Bali di Depok, Jawa Barat, Selasa (6/7/2021).
Meski demikian, Erick enggan menjelaskan skema stimulus listrik tersebut. Apakah akan ditempuh pemerintah melalui PT PLN (Persero) sama dengan program subsidi listrik di tahun 2020 lalu.
listrik masyarakat akan berlanjut tahun ini. Namun dirinya bergurau bahwa stimulus listrik bukan digunakan untuk menonton bola.
Erick juga mengingatkan, jika program tersebut juga akan difokuskan di pusat pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit (RS). Kita percaya jika BUMN ini tulang punggung dan kita suport aja semua kegiatan pemerintah dan kementrian agar kita bisa memastikan rakyat ini mendapat listrik, khususnya untuk rumah sakit, puskesmas, dan oksigen untuk perawatan, bukan buat nonton bola, ujar Erick saat ditemui di kawasan UIP2B Jawa, Madura, Bali, Selasa (6/7/2021).
Dia menilai, insentif listrik sangat diperlukan masyarakat di tengah krisis kesehatan dan ekonomi akibat penyebaran Covid-19.
kelistrikan untuk mendorong operasional pabrik oksigen.
Erick didampingi Tim Kementerian BUMN dan langsung memantau sejumlah sistem operasional kelistrikan, seperti mezzanine atau alur listrik. Saya datang ke sini bukan mau marah-marah, mau aneh-aneh, saya ingin mensupport, memastikan kondisi apa yang ingin kita bantu. Alhamdulillah, tadi saya ke sini ngerti, oh renewable energy sudah disiapkan PLN, salah satunya monitoring ini harus diubah, ujar Erick saat bertemu dengan General manager UIP2B Jawa, Madura, Bali di lokasi, Selasa (6/7/2021).
Mantan Bos Inter Milan itu meminta agar kondisi listrik UIP2B Jawa, Madura, Bali bisa mendorong kinerja perusahaan oksigen. Sebab, dalam beberapa kali pertemuan dengan manajemen perusahaan oksigen ada sejumlah keluhan perihal sistem kelistrikan.