Teori Seleksi Seksual Darwin Ternyata Terbalik, Riset Mengungkap Komentar:
Kompas.com - 09/07/2021, 09:03 WIB Bagikan:
Oleh: Tamas Szekely
CHARLES Darwin adalah seorang ilmuwan yang cermat. Pada pertengahan abad ke-19, ketika dia mengumpulkan bukti untuk teorinya bahwa spesies berevolusi melalui seleksi alam, dia menyadari bahwa itu tidak menjelaskan ekor indah merak jantan, tanduk yang dipamerkan oleh rusa jantan, atau mengapa beberapa jantan dari beberapa spesies jauh lebih besar daripada rekan betina mereka.
Untuk keanehan ini, Darwin mengajukan teori sekunder: seleksi seksual dari sifat-sifat yang meningkatkan peluang hewan untuk mendapatkan pasangan dan bereproduksi.
Dia dengan hati-hati membedakan antara senjata seperti tanduk, taji, taring dan ukuran tipis yang digunakan untuk menaklukkan rival yang bersaing, dan ornamen yang ditujukan untuk memikat lawan jenis.