KSP: Nakes Mulai Kelelahan Lakukan Contact Tracing republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
KSP: Jangan Ragu Laporkan Pelaku Mark Up Obat dan Oksigen republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Masyarakat Diminta Laporkan Oknum yang Mempermainkan Harga Obat dan Alat Kesehatan Covid-19
Masyarakat diminta tidak ragu untuk melaporkan bila mengetahui oknum yang mempermainkan harga obat-obatan.
Sabtu, 3 Juli 2021 08:12 WIB
Warta Kota/Henry Lopulalan
Suasana masyarakat berbelanja obat dan peralatan medis di Pasar Pramuka, Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Rabu(30/5/2021). Meningkat virus Covid 19 menimbulkan meningkatnya permintaan multi vitamin dan beberapa jenis obat lainnya. Banyaknya permintaan membuat harga menjadi naik bahkan obat jenis antibiotik langka. Begitu juga persedian tabung Oksigen mulai tipis persediaanya. (Warta Kota/Henry Lopulalan)
Situasi ini dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengambil keuntungan secara tidak wajar.
Akibatnya di sejumlah tempat penjualan maupun di aplikasi penjualan online, harga obat-obatan dan alkes melambung tinggi, di luar batas kewajaran.
Harga Obat & Alkes Covid-19 Melambung Tinggi, Kantor Staf Presiden Sudah Terima Laporan Masyarakat
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI, Joanes Joko, meminta masyarakat jangan ragu untuk melaporkan bila mengetahui oknum yang mempermainkan harga
Sabtu, 3 Juli 2021 13:34 Editor:
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Aparat Ditreskrimsus Polda Jateng saat menggelar perkara kasus alat rapid test antigen ilegal, Rabu 5 Mei 2021. Alat rapid test antigen ilegal juga diduga telah beredar di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Harga Obat dan Alat Kesehatan Covid-19 Melambung Tinggi, Kantor Staf Presiden Sudah Terima Laporan Masyarakat
POS-KUPANG.COM - Beberapa waktu terakhir, seiring meningkatnya angka penderita Covid-19, terjadi pula peningkatan permintaan kebutuhan akan obat-obatan yang diyakini mampu menyembuhkan Covid-19 dan sejumlah alat kesehatan (alkes) pendukung lainnya.