comparemela.com

Latest Breaking News On - Taliban no want to monopoly power - Page 1 : comparemela.com

Diplomat Rusia: Presiden Afghanistan Melarikan Diri Dengan Bawa Mobil Penuh Uang Tunai

Taliban Terus Merangsek, Presiden Afghanistan Pecat Kepala Staf Militer

Pertempuran Jalanan Berkecamuk di Laskhar Gah, AS dan Inggris Tuduh Taliban Bantai Warga Sipil

Tribunnews.com Pertempuran Jalanan Berkecamuk di Laskhar Gah, AS dan Inggris Tuduh Taliban Bantai Warga Sipil Pertempuran jalanan terjadi di Lashkar Gah, Afghanistan, sehari setelah Amerika Serikat dan Inggris menuduh Taliban melakukan kejahatan perang Selasa, 3 Agustus 2021 09:00 WIB Seorang polisi memegang granat berpeluncur roket (RPG) di sepanjang jalan di Herat pada Senin (2/8/2021)  TRIBUNNEWS.COM - Pertempuran sengit terjadi di Kota Lashkar Gah, Provinsi Helmand antara pasukan Afghanistan dan Taliban di Kota Lashkar Gah, Provinsi Helmand, Selasa (3/8/2021). Taliban melakukan serangan besar-besaran terhadap Lashkar Gah, meskipun serangan udara AS membantu pasukan Afghanistan. Dilansir dari BBC, Taliban dikatakan telah merebut sebuah stasiun TV. Ribuan orang yang melarikan diri dari daerah pedesaan berlindung di gedung-gedung.

Afghanistan Berlakukan Jam Malam di 31 Provinsi untuk Membatasi Pergerakan Taliban

Tribunnews.com Afghanistan Berlakukan Jam Malam di 31 Provinsi untuk Membatasi Pergerakan Taliban Pemerintah Afghanistan telah memberlakukan jam malam di hampir seluruh 34 provinsi di negara itu, Sabtu (24/7/2021). Minggu, 25 Juli 2021 10:17 WIB HOSHANG HASHIMI / AFP Seorang personel keamanan menghentikan sebuah kendaraan di sebuah pos pemeriksaan di Herat pada 24 Juli 2021, ketika jam malam diberlakukan di 31 dari 34 provinsi negara itu untuk mengekang gelombang kekerasan yang dipicu oleh serangan Taliban dalam beberapa bulan terakhir, kata kementerian dalam negeri.  TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Afghanistan telah memberlakukan jam malam di hampir seluruh 34 provinsi di negara itu, Sabtu (24/7/2021). Aturan ini terkait upaya Afghanistan dalam membendung gelombang kekerasan yang dipicu oleh serangan Taliban.

© 2024 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.