Tribunnews.com
Azas Tigor Nainggolan menilai kasus sumbangan pihak keluarga Akidi Tio dengan kasus Ratna Sarumpaet tidaklah sama.
Kamis, 5 Agustus 2021 14:28 WIB
dok. Polda Sumsel
Penyerahan bantuan dana Rp2 Triliun dari keluarga alm Akidi Tio, pengusaha asal Kota Langsa Kabupaten Aceh Timur untuk penanganan covid-19 di Sumsel, Senin (26/7/2021).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah kalangan menyamakan kasus hoaks sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio dengan kasus hoaks yang pernah menyeret aktivis Ratna Sarumpaet.
Salah satunya dari Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat, Benny Harman.
Menurut Benny, kasus bohong Ratna Sarumpaet yang viral karena mukanya lebam, yang dipersalahkan adalah pihak-pihak yang menyebarluaskan dan ikut meramaikan kebohongan.
Polisi Didesak Tangkap Pelaku yang Bikin Hoaks Gerakan Antivaksin di Medsos tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Panic Buying Melanda Wuhan, Kasus Corona Kembali Mengintai, Siap-siap Lockdown Lagi?
Karantina wilayah besar-besaran terjadi di seluruh Cina, inilah yang membuat transmisi domestik menjadi nol
Rabu, 4 Agustus 2021 10:48 Editor:
TRIBUNJATENG.COM –Wuhan terancam lockdown lagi setelah kasus lokal Covid-19 terdeteksi.
Panic buying pun kembali melanda warganya
Kasus lokal Covid-19 kembali menghantam warga Wuhan.
Dengan munculnya infeksi lokal tersebut, maka ini membuat mereka berada dalam ancaman lockdown kembali.
Senin (2/8/2021), di ibu kota Provinsi Hubei itu dilakukan pengetesan massal.
Hasil pengetesan itu mereka menemukan tujuh kasus lokal di kalangan pekerja migran.
Wuhan, kota pertama yang mendeteksi adanya virus corona pada akhir 2019, sejak pertengahan Mei tahun lalu sudah tidak melaporkan lagi adanya infeksi lokal.
Tribunnews.com
Warga bernama Dodi yang tinggal di Kelurahan Curug tersebut melaporkan dugaan kasus itu kepada wartawan.
Rabu, 4 Agustus 2021 16:18 WIB
Kali ini dugaan kasus tersebut dilaporkan seorang warga Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Warga bernama Dodi yang tinggal di Kelurahan Curug tersebut melaporkan dugaan kasus itu kepada wartawan.
Dodi mengungkapkan, pungutan yang diminta tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai Rp 400 ribu.
Cerita bermula ketika Dodi hendak mengambil surat undangan untuk menebus BST sebesar Rp 600.000 itu ke ketua RT setempat. Pas saya ambil surat undangannya, beliau ngomong sama saya, mau disumbangin ke yang belum dapat. Katanya, Ini lu dapat Rp 600.000 nih, nanti kasih ke gua Rp 400.000 buat bagiin ke yang belum dapat. Yang lain juga diminta Rp 200.000, kata Dodi melalui video yang diterima Kompas.com pada Rabu (4/8/2021).