Top 3: UE Tak Rekomendasi Ivermectin Jadi Obat COVID-19 hingga Dr AS Sorot Sistem Kesehatan Indonesia Populer
Diperbarui 06 Jul 2021, 08:30 WIB
14
Obat Ivermectin. Foto: AFP
Liputan6.com, JakartaIvermectin kabarnya banyak digunakan sebagai obat COVID-19. Kendati demikian European Medicines Agency (EMA) tak memberikan rekomendasi untuk pemakaian tersebut.
EMA hanya menyetujui Ivermectin untuk obat cacing dan obat untuk hewan mengatasi parasit.
Baca Juga
Liputan6.com edisi Selasa (6/7/2021) pagi ini.
Selain itu, ribuan orang tertipu vaksin palsu COVID-19 yang tengah marak di India juga menjadi sorotan. Tak tanggung-tanggung, korbannya mencapai 2.500 orang.
Isu lain yang juga mencuri perhatian adalah terkait Dokter AS yang menyorot sistem kesehatan Indonesia. Dokter Faheem Younus dari Universitas Maryland menyebut bahwa sistem kesehatan Indonesia sedang kolaps.
Dr. Faheem Younus: Sistem Kesehatan RI Sedang Kolaps Akibat COVID-19, Perlu Intervensi Global
Diperbarui 05 Jul 2021, 12:31 WIB
10
Pasien Covid-19 berada di dalam bus sekolah di RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/6/2021). Meningkatnya jumlah warga yang terpapar Covid-19 menyebabkan antrean ambulans yang hendak masuk ke RSD Wisma Atlet Kemayoran. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Liputan6.com, Jakarta - Dokter Faheem Younus dari Universitas Maryland, Amerika Serikat, menyebut bahwa sistem kesehatan Indonesia sedang kolaps. Dunia dimina segera melakukan intervensi. Ini bukanlah Brasil atau India atau Italia, ujar Faheem Younus, MD, melalui Twitter, seperti dikutip Senin (5/7/2021).
Baca Juga Ini adalah Indonesia. Sebuah negara dengan 270 juta orang dengan senyap dibunuh oleh COVID. Sistem kesehatan sedang kolaps. Butuh intervensi global yang urgen untuk melawan bencana yang sedang muncul, ucapnya.