Sebagai catatan, Chery juga sempat memberikan janji untuk Indonesia. Pada 2012, bersama mitra bisnis PT Chery Mobil Indonesia, Chery International sempat mengumbar rencana investasi.
Cermati Rekomendasi Teknikal Saham EXCL hingga BSDE
Diperbarui 26 Jul 2021, 06:46 WIB
15
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Senin (26/7/2021). Pada perdagangan saham Jumat, 23 Juli 2021, IHSG ditutup turun 0,6 persen ke posisi 6.101.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masih berada di atas level support terdekat 6.015 dan 5.947, pergerakan IHSG saat ini masih berada pada bagian wave (iii) dari wave c.
JAKARTA - PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) membukukan rugi berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp61,76 miliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan priode yang sama 2020 sebesar Rp164,49 miliar.
Lesunya bisnis penjualan otomotif di kuartal I-2021 masih menjadi tekanan terhadap kinerja keuangan Indomobil. Namun demikian, pendapatan emiten produsen dan distributor mobil Audi ini meningkat 1,78% menjadi Rp4,54 triliun dibandingkan dengan kuartal I-2020 sebesar Rp4,46 triliun.
Beban pokok penjualan pun turut meningkat menjadi Rp3,6 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,54 triliun. Beban penjualan juga meningkat menjadi Rp371,53 miliar dari kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp313,72 miliar.
Terpukul Pandemi, tapi Indomobil (IMAS) Kena Angin Segar Relaksasi PPnBM Efek relaksasi pajak PPnBM mobil pada 2021 nilai cukup menjadi angin segar bagi pelaku sektor otomotif, termasuk Indomobil (IMAS). Rinaldi Mohammad Azka - Bisnis.com 02 Juli 2021 | 06:37 WIB
Model pertama e-Power yang diluncurkan di Indonesia pada September 2020 dibanderol Rp449 juta on the road Jakarta. - Nissan ×
Bisnis.com, JAKARTA - PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) dinilai masih akan mendapatkan angin segar dari relaksasi pajak barang mewah alias PPnBM dari pemerintah. Namun, awan Covid-19 masih menyelimuti.
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menerangkan pandemi Covid-19 tahun lalu memang cukup memukul industri otom
Share
Bisnis.com, JAKARTA Katalis positif dari perpanjangan insentif PPnBM kendaraan bermotor untuk PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) harus mendapat ujian dari implementasi PPKM darurat. Bagaimana prospek perbaikan kinerja keuangan dan saham emiten Grup Salim tersebut?
Indomobil Sukses Internasional baru saja merilis laporan kinerja kuartal I/2021 pada Kamis (1/7/2021). Hasilnya, emiten berkode saham IMAS itu mencatatkan pendapatan Rp4,54 triliun meningkat 1,78 persen dibandingkan dengan kuartal I/2020 sebesar Rp4,46 triliun.
Dari laporan yang sama, terlihat beban pokok penjualan IMAS pun turut meningkat menjadi Rp3,6 triliun per akhir Maret 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,54 triliun. Beban penjualan juga meningkat menjadi Rp371,53 miliar dari kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp313,72 miliar.