Tribunnews.com
Yadi kaget saat didatangi anggota polisi yang memberi tahu bahwa ia diberi seekor domba untuk berkurban.
Kamis, 22 Juli 2021 09:10 WIB
Yadi tengah melihat uang tabungannya yang rusak dimakan rayap. Ia saat itu gagal berkurban.
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Ini kisah tentang Yadi Supardi (45), seorang pedagang yang biasa berjualan di depan kantor Kecamatan Garut Kota.
Yadi Supardi merupakan warga Kampung Cimaragas, Desa Ngamplangsari, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Yadi gagal berkurban karena uang yang ia sisihkan selama beberapa tahun habis dimakan rayap.
Ketika akan membeli domba kurban, Yadi kaget melihat uang tabungannya habis dimakan rayap.
Namun kini Yadi tengah berbahagia.
Sedih Uang untuk Beli Kurban Habis Dimakan Rayap, Yadi Terkejut Didatangi Polisi
Ia sudah coba mendatangi bank untuk menukarkan uang miliknya yang rusak. Namun uang miliknya tidak bisa diganti.
Kamis, 22 Juli 2021 10:44 Editor:
Yadi, warga Garut, tengah melihat uang tabungannya yang rusak dimakan rayap. Ia saat itu gagal berkurban.
TRIBUN-MEDAN.com, GARUT - Yadi Supardi (45), seorang pedagang yang biasa berjualan di depan kantor Kecamatan Garut Kota, sedih bukan main ketika melihat uang yang ia tabung selama beberapa tahun untuk membeli hewan kurban ternyata habis dimakan rayap.
Ketika akan membeli domba kurban, Yadi kaget melihat uang tabungannya habis dimakan rayap.
Ia sudah coba mendatangi bank untuk menukarkan uang miliknya yang rusak. Namun uang miliknya tidak bisa diganti dengan uang baru lantaran kerusakannya lebih dari sepertiga bagian uang sehingga tidak memenuhi syarat untuk bisa ditukar.
Aep Hendy - 8 Juli 2021, 07:25 WIB
Ilustrasi obat-obatan untuk Covid-19. Nakes dituduh memborong obat untuk pasien Covid-19 atau warga positif corona yang menjalani isolasi mandiri di Kabupaten Garut. /Pixabay/qimono.
PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat positif corona di Kabupaten Garut mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan obat dalam mengatasi infeksi Covid-19.
Muncul dugaan jika kelangkaan obat untuk penanganan Covid-19 ini akibat terjadinya penimbunan oleh oknum tenaga kesehatan dan kasusnya saat ini tengah ditangani Mabes Polri. Saya baru selesai menjalani isoman karena saya dinyatakan terkonfirmasi postif Covid-19. Dokter yang menangani saya menyarankan agar saya mengkonsumsi obat antivirus yakni Oseltamivir Phosphate dan Favipiravir yang katanya bisa didapatkan di apotek. Namun ketika saya menyruh anak saya untuk membelinya, ternyata di apotek sulit sekali untuk mendapatkan obat tersebut, u