A A A Pengaturan Font
JAKARTA - Subuh dini hari di awal bulan Oktober 1965, sekelompok pasukan menyatroni wilayah Menteng Jakarta Pusat. Di ruas jalan, di mana rumah Jenderal Abdul Haris Nasution berada, sekelompok tentara itu memberhentikan kendaraannya.
Mereka pun langsung turun dengan tergesa. Dengan senjata siap tembak mereka pun bergerak ke satu rumah. Saat itu, suasana masih gelap. Apalagi banyak pepohonan di pinggir jalan. Ternyata rumah yang dituju sekelompok tentara itu adalah kediaman J Leimena, Wakil Perdana Menteri (Waperdam) saat itu.
Rupanya aksi sekelompok tentara yang coba masuk ke halaman rumah itu diketahui Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun, seorang anggota Brimob yang ditugaskan berjaga di sana.