comparemela.com

Latest Breaking News On - Story hajj collect tubes oxygen empty - Page 1 : comparemela.com

Sekarat Dilanda Pandemi, Travel Haji dan Umrah Dijual Murah Meriah ke Jemaah

Sekarat Dilanda Pandemi, Travel Haji dan Umrah Dijual Murah Meriah ke Jemaah Komentar: Kompas.com - 12/07/2021, 11:13 WIB Bagikan: Ada yang masih bisa bernapas meski tersengal-sengal, tetapi ada juga yang harus gulung tikar. Jumlah travel yang punya izin umrah di Jabar ada 170, yang gulung tikar ada 10 persenan, ujar Ketua Forum Komunikasi Silaturahmi Penyelenggara Travel Umrah dan Haji (FKS Patuh) Jawa Barat Wawan Ridwan Misbach kepada Kompas.com, Senin (12/7/2021). Dapatkan informasi, inspirasi dan Kesulitan para pengusaha travel ini berawal saat dihentikannya penyelenggaraan haji karena pandemi Covid-19 tahun 2020. Saat itu, jemaah yang gagal berangkat ada yang minta refund dananya. Persoalannya, dana tersebut sudah disetorkan untuk keperluan tiket dan lainnya.

Cerita Haji Momo Kumpulkan Tabung Oksigen Kosong di Sebatik, Sewa Kapal untuk Isi Ulang di Tarakan

Cerita Haji Momo Kumpulkan Tabung Oksigen Kosong di Sebatik, Sewa Kapal untuk Isi Ulang di Tarakan Komentar: Kompas.com - 10/07/2021, 11:40 WIB Bagikan: Dok.AmranTabung oksigen yang sudah terisi diambil oleh petugas kesehatan puskesmas. Di Pulau Sebatik Nunukan Kaltara sempat terjadi kelangkaan oksigen, beruntung seorang pengusaha Sebatik H.Momo bergerak cepat mengumpulkan semua tabung kosong di sejumlah puskesmas lalu menyewa kapal untuk refil oksigen di Tarakan NUNUKAN, KOMPAS.com – Kepekaan sosial dan kepedulian akan kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ditunjukkan salah seorang pengusaha di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Pengusaha itu bernama Nuwardi atau akrab disapa Haji Momo. Ia memang terkenal sering membantu kebutuhan warga di perbatasan Indonesia-Malaysia.

PPKM Darurat, PKL dan Pemilik Warung Kecil di Banyuwangi Terima Bantuan Rp 300 000

PPKM Darurat, PKL dan Pemilik Warung Kecil di Banyuwangi Terima Bantuan Rp 300.000 Komentar: Kompas.com - 10/07/2021, 13:39 WIB Bagikan: BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jam operasional tempat usaha di Banyuwangi dibatasi sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli. Untuk membantu para pemilik warung kecil dan pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak aturan itu, Pemkab Banyuwangi akan memberikan bantuan uang tunai. Saat ini, Pemkab Banyuwangi masih mendata ribuan warung kecil dan PKL yang terdampak. Nantinya tiap warung kecil misalnya penjual gorengan dan sejenisnya menerima bantuan sebesar Rp 300.000. ”Tadi sudah saya rapatkan, malam ini tim lembur pendataan, 1-2 hari lagi data awal sudah ada, dan dana kita percepat. Jangan dilihat nilainya, tapi ini solidaritas kita semua, kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam keterangan tertulis, Jumat (9/7/2021).

© 2024 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.