Faisal Basri Kritik Sandiaga Uno Tidak Punya Sense of Crisis Kritik tersebut terkait kebijakan Menparekraf Sandiaga Uno mengirim delegasi ke Amerika Serikat di tengah lonjakan kasus Covid-19 dan PPKM Darurat. Muhammad Khadafi - Bisnis.com 20 Juli 2021 | 06:45 WIB
Ekonom Faisal Basri (kiri) berbincang dengan Founder Natural Resources Center (NRC) Rozik Boedioro Soetjipto, di sela-sela diskusi Sejarah dan Manfaat Investasi Asing di Sektor Pertambangan di Jakarta, Selasa (15/5/2018). - JIBI/Dwi Prasetya ×
Bisnis.com, JAKARTA Ekonom senior Faisal Basri ikut menyorot langkah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang mengirim anak buah ke Amerika Serikat di tengah lonjakan Covid-19 dan PPKM Darurat Jawa–Bali
Langkah Sandiaga Uno Kirim Anak Buah ke AS di Tengah Lonjakan Covid Tuai Kritik
Ekonom Faisal Basri (kiri) berbincang dengan Founder Natural Resources Center (NRC) Rozik Boedioro Soetjipto, di sela-sela diskusi Sejarah dan Manfaat Investasi Asing di Sektor Pertambangan di Jakarta, Selasa (15/5/2018). - JIBI/Dwi Prasetya 20 Juli 2021 07:07 WIB News Share :
Harianjogja.com, JAKARTA Langkah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang mengirim anak buah ke Amerika Serikat di tengah lonjakan Covid-19 dan PPKM Darurat Jawa–Bali turut menyita perhatian ekonom senior Faisal Basri.
Faisal menyebut Sandiaga tidak memilki
sense of crisis. Jika ada sense of crisis, urusan dagang rempah bisa minta diurus oleh KJRI New York, urusan lainnya minta tolong Kedubes. Diperkuat dengan meeting virtual, tulis Faisal melalui akun Twitter pribadi @FaisalBasri, Senin (19/7/2021).
Secara tidak langsung gim ini merupakan bentuk pembodohan, ujarnya. Illiza menilai apapun alasannya, pembuat gim yang mengharuskan pemainnya untuk menghancurkan ka’bah tidak bisa diterima. Oleh karena itu ia pun mendukung langkah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang telah memblokir aplikasi game fortnite tersebut. Pihak terkait lainnya seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika harus mendukung langkah pemblokiran game tersebut, tegasnya. Illiza berpendapat, langkah pemblokiran gim Fortnite sudah tepat dan harus didukung penuh, agar anak-anak Indonesia tidak dibodohi oleh gim mobile tersebut. Selain itu dampak lain bermain gim yang tidak teratur atau berlebihan juga fdapa menimbulkan efek buruk. Oleh karena itu, ia mengimbau agar para orangtua lebih pro-aktif mengawasi anak-anak agar tidak kecanduan gim daring.
Illiza Kecam Pembuat Game Fortnite, Minta Pemain Hancurkan Bangunan Mirip Ka bah
Aplikasi game online Fortnite menuai kecaman dalam beberapa hari terakhir di berbagai belahan dunia
Rabu, 7 Juli 2021 11:37 Editor:
JAKARTA - Aplikasi game online Fortnite menuai kecaman dalam beberapa hari terakhir di berbagai belahan dunia. Kecaman muncul karena game online Fortnite itu dinilai telah menghina umat Islam, karena terdapat mode yang mengharuskan pemain menghancurkan ka bah untuk menyelesaikan misi.
Seperti diketahui, ka’bah merupakan pusat atau kiblat umat Islam di seluruh dunia dan menjadi tempat suci yang harus dijaga kesakralannya. Namun dalam permainan Fortnite, ada bagian di mana mendorong pemainnya menghancurkan ka’bah untuk mendapatkan senjata baru dan naik ke level berikutnya.
Tribunnews.com
Pihaknya mendukung langkah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk memblokir aplikasi game fortnite tersebut.
Selasa, 6 Juli 2021 12:39 WIB
Menurutnya, game itu melukai perasaan umat muslim.
Sebab Ka bah adalah bangunan yang disucikan dalam agama Islam. Kami sangat menyayangkan adanya game mobile popular yang meminta pemain atau penggunanya harus menghancurkan bangunan mirip ka’bah. Game fortnite ini mempunyai pesan terselubung dan melukai perasaan umat Islam, karena ka’bah adalah sebuah bangunan yang paling disucikan dalam agama Islam, ujar Illiza kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).
Illiza mengatakan game tersebut bisa merusak karakter generasi muda karena menghancurkan bangunan publik itu tidak dibenarkan dan melanggar hukum.