Share
VIVA – Cuitan Menko Polhukam Mahfud MD di Twitter mengenai kisah orang kaya dan seorang profesor kedokteran yang meninggal akibat COVID-19 menuai beragam kritikan. Di antaranya, kritikan disampaikan Partai Demokrat.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Irwan menduga Mahfud sudah mulai tertular kebiasaan para
buzzer dan influencer Istana. Hal itu menurut dia terlihat karena belakangan ini Mahfud sering menyampaikan hal yang dianggap tidak perlu alias “suka enggak penting” sebagaimana dalam istilah pergaulan anak zaman sekarang. Patut diduga Prof Mahfud ini terpapar
buzzer atau
influencer istana. Akhir-akhir ini sering kali pernyataannya menimbulkan kontroversi yang tidak perlu, kata pria yang akrab disapa Irwan Fecho kepada wartawan pada Selasa 27 Juli 2021.