Kemelut Kudeta dan Pandemi Covid-19 Hantui Myanmar
Atikah Ishmah Winahyu | Internasional
PADA 5 Juli, Maung Min (bukan nama sebenarnya) tiba-tiba merasa sesak napas dan kesulitan menggerakkan anggota tubuhnya. Veteran militer Myanmar berusia 59 tahun itu dilarikan kerabatnya ke rumah sakit umum di Yangon, namun ditolak karena mereka tiba “terlambat pada sore hari.
Kemudian keluarga mencoba ke rumah sakit militer. Di sana, Maung Min dinyatakan positif covid-19, bersama keenam kerabat yang menyertainya. Tapi, rumah sakit hanya mau menerima Maung Min, sementara anggota keluarganya yang terinfeksi diminta pulang, menurut kesaksian keponakannya.
Maung Min meninggal keesokan harinya. Tragedi keluarga seperti ini terjadi di seluruh Myanmar ketika gelombang infeksi covid-19 melanda, semakin merusak negara yang tenggelam dalam krisis politik dan ekonomi.