Emisi Obligasi Korporasi Tumbuh, Bagaimana Dampaknya ke Reksa Dana Terproteksi? Jumlah emisi obligasi korporasi yang masih cukup banyak membuat peluang untuk meracik reksa dana terproteksi yang atraktif menjadi lebih tinggi, mengingat daya tarik sejumlah surat utang perusahaan yang baik. Lorenzo Anugrah Mahardhika - Bisnis.com 09 Juli 2021 | 07:04 WIB
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis - Himawan L Nugraha ×
Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan jumlah emisi obligasi korporasi akan berdampak positif bagi reksa dana terproteksi. Meski demikian, fluktuasi pasar dan kewaspadaan investor serta manajer investasi juga dapat menekan potensi instrumen ini
Direktur Avrist Asset Management Farash Farich mengatakan, jumlah emisi obligasi korporasi saat ini mem
Penerbitan Surat Utang Korporasi Naik, MI Masih Sulit Dapat Barang PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat hingga semester I/2021, total penerbitan surat utang korporasi nasional adalah sebesar Rp43,37 triliun, naik dibandingkan dengan emisi sepanjang semester I/2020 lalu sebanyak Rp30,03 triliun. Dhiany Nadya Utami - Bisnis.com 09 Juli 2021 | 08:36 WIB
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia - Antara/Prasetyo Utomo ×
Bisnis.com, JAKARTA Meski nilai penerbitan surat utang korporasi di paruh pertama 2021 meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu, manajer investasi mengaku masih kesulitan mencari aset untuk underlying produk mereka.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat hingga semester I/2021, total pene
Ini Prospek Pasar Obligasi Indonesia Menurut Analis Sejauh ini minat pasar terhadap obligasi korporasi di Indonesia masih cukup baik. Hal tersebut didukung oleh pergerakan imbal hasil (yield) SUN Indonesia yang mulai melandai. Lorenzo Anugrah Mahardhika - Bisnis.com 09 Juli 2021 | 07:39 WIB
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia - Antara/Prasetyo Utomo ×
Bisnis.com, JAKARTA – Potensi serapan pasar terhadap obligasi korporasi Indonesia diyakini akan tetap terjaga pada paruh kedua tahun ini. Meski demikian, munculnya gelombang kedua pandemi virus corona di Indonesia akan mempengaruhi pasokan obligasi.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, sejauh ini minat pasar terhadap obligasi korpor
Top 3: Menakar Dampak PPKM Darurat terhadap Bursa Saham
Diperbarui 02 Jul 2021, 09:57 WIB
11
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dikabarkan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Kebijakan ini dilakukan lantaran kasus infeksi COVID-19 di Indonesia tak kunjung turun. Kebijakan ini dinilai akan kembali berimbas pada penurunan daya beli masyarakat yang baru saja menunjukkan pemulihan. Tentu akan menjadi trigger negatif untuk investor. Adanya PPKM darurat akan sedikit banyak mengganggu aktivitas bisnis di Ibu Kota dan berpotensi menjadi salah satu faktor penekan daya beli masyarakat kembali yang saat ini sedang pulih,” kata Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi kepada Liputan6
PPKM Darurat Berlaku di Jawa dan Bali, Bagaimana Dampaknya ke Bursa Saham? liputan6.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from liputan6.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.