HARI Tasyrik pada tanggal 12 Dzulhijjah bila jamaah haji sudah melempar jumrah maka diperbolehkan meninggalkan
Mina, namun dengan catatan sebelum matahari tenggelam. Nah, apa saja yang perlu diketahui jamaah haji pada Hari Tasyrik 12 Dzulhijjah, berikut penjelasan dari Yusuf bin Abdullah bin Ahmad Al-Ahmad sebagai berikut.
1. Jika Anda telah selesai melempar jumrah pada tanggal 12 Dzulhijjah, lalu Anda ingin bersegera maka Anda dibolehkan keluar dari Mina sebelum matahari tenggelam, tetapi jika Anda ingin tetap tinggal maka hal itu lebih utama. Bermalamlah (sehari lagi) di Mina pada tanggal 13 Dzul Hijjah, dan lemparlah ketiga jumrah (ula, wustha, aqabah ) setelah tergelincir-nya matahari dan sebelum matahari tenggelam, sebab hari-hari tasyriq berakhir dengan tenggelamnya matahari.
1. Wajib bermalam di
Mina pada malam-malam hari tasyrik, yakni malam ke-11 dan ke-12 (bagi yang terburu-buru) serta malam ke-13 (bagi yang meng-akhirkan/tetap tinggal).
2. Wajib melempar jumrah pada hari-hari tasyrik, caranya adalah sebagai berikut: Setiap Haji melempar ketiga jumrah (ula, wustha, aqabah) pada setiap hari dari hari-hari tasyriq setelah tergelincirnya matahari. Yakni dengan tujuh batu kerikil secara berurutan untuk masing-masing jumrah, dan hendaknya ia bertakbir setiap kali melempar.
Dengan demikian jumlah batu kerikil yang wajib ia lemparkan setiap harinya adalah 21 batu kerikil. (Ukuran batu kerikil tersebut lebih besar sedikit dari biji kacang). Jama’ah haji memulai dengan melempar jumrah ula, yakni jumrah yang letaknya dekat masjid Al-Khaif, kemudian hendaknya ia maju ke sebelah kanan seraya berdiri dengan menghadap kiblat.,
Arab Saudi. Misalnya saja memeriksa layanan jamaah di
Kota Makkah dan di tempat-tempat suci terdekat.
Pengawasan dan pengecekan dilakukan Menteri Perdagangan yang juga Menteri Media Arab Saudi Majid Al-Qasabi.
Al -qasabi juga melakukan pengawasan ke pusat media yang dilengkapi secara khusus. Al-Qasabi mengunjungi ruang operasi dan memberi pengarahan tentang liputan berita pers dan televisi, serta teknik komunikasi digital.
Menteri juga ditampilkan di sekitar pusat media virtual haji 24 jam yang didirikan untuk mendukung media lokal dan internasional dan diperbarui tentang persiapan Komisi Umum Media Audiovisual untuk haji tahun ini.
Dia mengunjungi pusat media Kementerian Haji dan Umrah, memeriksa pekerjaan teknis Otoritas Penyiaran Saudi di Masjid Namira dan mengunjungi studio Jembatan Jamarat, dan pergi ke kantor pusat Kementerian Media di Mina.
Pekerjaan-pekerjaan pada hari tarwiyah yang dilakukan jamaah
1. Disunnahkan bagi orang yang menunaikan haji tamattu’ untuk melakukan ihram haji pada hari tersebut, yakni dari tempat di mana ia singgah. Maka, hendaknya ia mandi dan mengusapkan wewangian di tubuhnya, tidak mengenakan kain yang berjahit, dan ia ihram dengan selendang, kain dan sandal.
Adapun bagi wanita, maka hendaknya ia mandi dan menggunakan pakaian apa saja yang dikehendakinya dengan syarat tidak menampakkan perhiasannya, tidak memakai penutup muka, juga tidak memakai kaos tangan.
2. Selanjutnya Anda mengucapkan: لَبَّيك حجًًّا (Aku penuhi panggilanMu untuk menunaikan ibadah haji). Jika ditakutkan ada halangan maka Anda disunnahkan memberi syarat dengan mengucapkan:
فإِ نْ حَبَسَنِِي حَا بِسٌ فَمَحَلّي حَيْثُ حَبَسْتَنِيْ
Jika aku terhalang oleh suatu halangan maka tempat (tahallul)ku adalah di mana Engkau menahanku.