Pandemi memaksa pemerintah Arab Saudi kembali mengadakan ibadah haji dengan jumlah jemaah terbatas. Menurut kementerian haji negara itu, sekitar 558 ribu orang mendaftar untuk berhaji tahun ini namun hanya diizinkan 60 ribu, itupun khusus untuk warga Saudi dan ekspatriat yang berada di sana. Dari jumlah itu, 327 atau 0,5 persen adalah warga Indonesia.
Pendaftar disaring berdasar kondisi kesehatan – harus sudah divaksinasi atau sudah pulih dari COVID, usia antara 18 dan 65 tahun, tidak berhaji dalam lima tahun terakhir, dan bersedia membayar biaya.
Suasana di dalam tenda jemaah haji di Arafah (foto: courtesy).
Soal biaya, begitu mendaftar secara online, calon jemaah haji diberitahu bahwa mereka harus membayar. Panitia menawarkan tiga paket biaya layanan: 12 ribu, 14 ribu, dan 19 ribu riyal atau sekitar 60 juta sampai 80 juta rupiah. Jemaah yang terpilih diberitahu melalui telepon, kemudian diberi waktu tiga jam untuk memilih paket layanan dan membayarnya.