Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Sesditjen Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Fuad Nasar, mengatakan, semenjak Indonesia merdeka tahun 1945 sampai dekade 1970-an, belum ada organisasi keumatan dan bersifat non-politik yang dianggap mewakili seluruh umat Islam Indonesia. Dalam konstelasi hubungan resiprokal (timbal-balik) umat Islam dengan pemerintah maupun hubungan antar-umat beragama dibutuhkan satu wadah yang menghimpun para ulama dan berperan sebagai jembatan pembawa aspirasi umat Islam. Umat Islam Indonesia memerlukan lembaga yang memiliki otoritas untuk mengeluarkan fatwa syariah tentang berbagai persoalan keagamaan dan kemasyarakatan, kata Fuad melalui pesan tertulis kepada Republika, Senin (26/7).
Ia mengatakan, selama hampir setengah abad MUI mengawal agenda persatuan umat. Keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari dinamika politik Indonesia modern dan peran umat Islam. Perkisaran kondisi sosial-politik nasional secara langsung atau
Sekretaris Bimas Islam: Muhammadiyah Bagai Tenda Bangsa
republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Perangi Radikalisme, Ini Strategi Kemenag dan BNPT
bisnis.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from bisnis.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.