Pangdam Udayana Mayjen TNI Maruli Cek Prajurit Penjaga NKRI jpnn.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from jpnn.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Dampak Ekonomi Pemindahan IKN ke Sepakunegara
Penetapan pemindahan ibu kota negara oleh Presiden Jokowi pada tanggal 29 Agustus 2020 ke sebagian Paser Penajam, Kutai Kartanegara/sebagian Selat
Jumat, 16 Juli 2021 09:34 Editor:
Rektor Universitas Balikpapan yang juga Sekjen FDTI dan Ketua PII Kaltim, Dr. Isradi Zainal.
TRIBUNKALTIM.CO - Penetapan pemindahan ibu kota negara (IKN) oleh Presiden Jokowi pada tanggal 29 Agustus 2020 ke sebagian Paser Penajam, Kutai Kartanegara/sebagian Selat Makassar, Paser Penajam, Kutai Kartanegara (Sepakunegara) atau Paser Penajam dan Kutai Kartanegara (Pakunegara) merupakan hasil kajian yang panjang dan sistematis baik itu dari segi ekonomi,pemerataan kebencanaan, keberlanjutan, smart metropolis, green, forest, dan lain-lain.
Pemindahan IKN ke Sepakunegara untuk konteks ini adalah pemindahan pusat pemerintahan, sementara Jakarta masih tetap sebagai pusat ekonomi dan bisnis.
Kekuatan Penjaga 2/3 Wilayah Indonesia Jauh dari Ideal
ANTARA/Adwit B Pramono
Personel Badan Keamanan Laut (Bakamla) melakukan patroli keamanan dan keselamatan laut di wilayah pesisir pantai Manado, Sulawesi Utara.
POTENSI kekayaan laut Indonesia yang berlimpah tidak terjaga dengan baik karena keterbatasan jumlah kapal dan personel penjaga. Maka tidak jarang bangsa lain berupaya mencurinya dari Ibu Pertiwi.
Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI yang ditugaskan negara untuk melindungi keamanan dan keselamatan 2/3 wilayah NKRI itu hanya memiliki 10 kapal. Idealnya, institusi yang dikomandoi Laksamana Madya TNI Aan Kurnia ini sepatutnya memiliki 77 kapal.
Akibat kekurangan armada, Bakamla harus rela kucing-kucingan menangkal para pencuri kekayaan laut yang tersebar di total luas 3,25 juta kilometer persegi dan 2,55 juta kilometer persegi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).