comparemela.com

Latest Breaking News On - School high intelligence - Page 3 : comparemela.com

Bareskrim Selidiki Kebocoran 2 Juta Data Nasabah BRI Life

A  A  A   Pengaturan Font Tangkapan layar memperlihatkan banyak domain dan subdomain BRI yang diambil datanya. Akun Reckt sempat mengunggah data yang dijual, llau dihapus. JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri tengah menyelidiki kasus dugaan kebocoran 2 juta data nasabah PT Asuransi BRI Life yang diperjualbelikan secara daring. Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (28/7), mengatakan dugaan awal perkara kebocoran data berkaitan dengan perbankan. Sat ini sedang dilidik Dittipideksus, kata Agus. Hanya, dia belum memberikan informasi lebih lanjut terkait penyelidikan kasus dugaan kebocoran data nasabah BRI Life tersebut. Perkara terkait perbankan, data BRI Life. Datanya dugaan kan dari sana, ujar Agus.

CISSReC ungkap data BRI Life diretas dan dijual di internet

CISSReC ungkap data BRI Life diretas dan dijual di internet
antaranews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from antaranews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.

KRI Bima Suci Diberangkatkan Arungi Nusantara

KRI Bima Suci Diberangkatkan Arungi Nusantara
republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.

Bahaya! Jokowi Disarankan Tidak Usah Pakai Whatsapp

Bahaya! Jokowi Disarankan Tidak Usah Pakai Whatsapp Ilustrasi. - Freepik Harianjogja.com, JAKARTA- Presiden RI Joko Widodo dan pejabat negara disarankan tidak memakai WhatsApp (WA) untuk menghindari Pegasus. Pakar keamanan siber Doktor Pratama Persadha melalui keterangannya diterima Antara di Semarang, Sabtu (24/7/2021) malam, menjelaskan bahwa Pegasus merupakan malware berbahaya yang bisa masuk ke gawai seseorang dan melakukan kegiatan surveillance atau mata-mata. Menurut Pratama, Pegasus sebenarnya merupakan sebuah trojan yang begitu masuk ke dalam sistem target dapat membuka pintu bagi penyerang untuk dapat mengambil informasi yang berada di target. Lebih spesifik boleh dikatakan bahwa Pegasus merupakan sebuah perangkat pengintai (spyware), kata Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) ini.

© 2025 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.