comparemela.com

Latest Breaking News On - Safe nasution - Page 1 : comparemela.com

Oseltamivir dan Azithromycin Tak Lagi Jadi Standar Perawatan Covid-19, Kenapa?

Oseltamivir dan Azithromycin Tak Lagi Jadi Standar Perawatan Covid-19, Kenapa? Lima organisasi profesi kedokteran merevisi protokol tata laksana Covid-19 di mana Oseltamivir dan Azithromycin tak wajib dipakai untuk terapi pasien Minggu, 18 Juli 2021 09:53 Editor: pixabay.com Foto ilustrasi obat. Oseltamivir dan Azithromycin tak lagi jadi standar perawatan Covid-19 hasil dari revisi protokol tata laksana Covid-19  TRIBUNBATAM.id - Lima organisasi profesi kedokteran memperbaharui protokol tata laksana Covid-19. Revisi ini merupakan perubahan dari buku Pedoman Tata Laksana Covid-19 edisi ketiga, yang perubahan  dilakukan antara lain pada tata laksana farmakologis dari pasien gejala ringan. Pasien yang sebelumnya dinyatakan perlu mendapat terapi Azithromycin, pada revisi terbaru obat itu tak lagi digunakan.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam akan Rumuskan Strategi Selama Pandemi

Dokter Spesialis Penyakit Dalam akan Rumuskan Strategi Selama Pandemi Umar Robani ( kata) Tangkapan layar kegiatan konferensi kerja nasional PAPDI, pada Jumat, 16 Juli 2021. Lampost.co/Umar Robani Bandar Lampung (Lampost.co) Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) menggelar konferensi kerja nasional, pada Jumat, 16 Juli 2021. Ketua PAPDI Lampung Lukman Pura mengatakan, pihaknya akan membahas strategi adaptasi bagi dokter spesialis penyakit dalam selama pandemi covid-19. Konferensi tersebut merupakan agenda pengurus pusat yang dilaksanakan di Lampung namun dilangsungkan secara online. Selama pandemi, anggota PAPDI memegang peran utama dalam penanganan pasien yang dirawat. Virus covid-19 berdampak langung pada organ dalam dalam, khususnya pernapasan.

Potret Kedaruratan Rumah Sakit dan Nasib Pasien Non-Covid di Tengah Pandemi

Potret Kedaruratan Rumah Sakit dan Nasib Pasien Non-Covid di Tengah Pandemi Terlepas apa pun formulasinya nanti, tindakan darurat penting dilakukan pemerintah. Tidak ada kata terlambat untuk menerapkan karantina wilayah atau pembatasan lebih ketat. Saeno - Bisnis.com 30 Juni 2021  |  10:03 WIB Ilustrasi - Sejumlah pasien Covid-19 dirawat di dalam bangsal yang penuh sesak di sebuah rumah sakit di New Delhi, India, Sabtu (1/5/2021)./Antara - Reuters/Danish Siddiqui × Bisnis.com, JAKARTA - Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menciptakan kedaruratan di banyak hal. Mulai dari pasokan tabung oksigen yang terhambat hingga tak sedikit pasien yang tak bisa diterima di rumah sakit menjadi cerita yang sulit dilupakan.

© 2024 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.