Tips Atasi Kecemasan Anak Selama Pandemi Covid-19 republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
MENJAGA performa badan agar tetap fit di masa pandemi memang menjadi kunci terhindar dari penyakit. Meski demikian, terkurung di rumah memang bisa menimbulkan penyakit pada mental.
Ditambah dengan banyaknya informasi yang tidak jelas kebenarannya, membuat banyak orang mengalami rasa kecemasan. Orangtua pun harus memberikan perhatian penuh pada anak di rumah.
Tapu, rasa cemas yang dilanda para orangtua ternyata memberi dampak juga pada anak. Menurut Psikolog Klinis Anak, Remaja, dan Keluarga, Roslina Verauli, M.Psi, orangtua yang cemas terbukti ganggu anak beraktivitas.
Karena itu, Vera, sapaan akrabnya, meminta kepada orangtua agar mampu mengontrol rasa cemas akibat pandemi ini demi kesehatan mental anaknya. Sebab, di antara keduanya ada kaitan yang erat.
Kecemasan Ortu Saat Pandemi Pengaruhi Psikis Anak republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Cerita Akhir Pekan: Main Gawai Saat Liburan Sekolah, Perlukah Pembatasan?
Diperbarui 04 Jul 2021, 08:30 WIB
16
Ilustrasi Menemani Anak Bermain Gadget Credit: pexels.com/Tatiana
Liputan6.com, Jakarta -Liburan sekolah di masa pandemi Covid-19 membuat ruang gerak anak jadi lebih terbatas dan harus menghabiskan waktu di rumah saja. Salah satu kegiatan yang tak jarang dilakukan untuk mengisi liburan, yakni penggunaan gawai, baik untuk bermain dan juga menonton.
Psikolog klinis anak, remaja dan keluarga, Roslina Verauli menyampaikan, saat berlibur, anak butuh memiliki kegiatan yang berbeda dari kegiatan rutin biasanya. Liburan bermanfaat, jika anak dan remaja juga punya andil dalam menentukan ingin berkegiatan seperti apa.