Kementerian Keuangan membuat penilaian tersebut dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Jumat (16/07), menyebut bahwa tingkat kesempatan kerja terus mengalami kenaikan di tengah tanda pemulilhan ekspor dan permintaan domestik, walaupun terdapat kekhawatiran akan lonjakan jumlah kasus COVID-19 akhir-akhir ini.
Menurut laporan tersebut, ekspor produk-produk utama, termasuk semikonduktor, meningkat hampir 40 persen di bulan Juni pada tahun berjalan. Namun demikian, produk tambang dan manufaktur turun 0,7 persen, sementara produksi jasa turun 0,2 persen.
Berkat kenaikan di layanan publik, hasil industri secara keseluruhan naik 0,1 persen.
Sementara itu, penjualan ritel turun 1,8 persen, dan investasi fasilitas turun 3,5 persen.
Jumlah orang yang bekerja naik 582.000 orang di bulan Juni dari setahun sebelumnya, namun tingkat pertumbuhan menurun dibandingkan sebulan lalu.
Warga Korsel Berebut Vaksin Covid-19 Akibat Lonjakan Kasus cnnindonesia.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from cnnindonesia.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
WHO Peringatkan Krisis di Timur Tengah Akibat Lonjakan Kasus COVID-19
Diperbarui 15 Jul 2021, 07:30 WIB
11
Petugas kesehatan yang mengenakan masker berjalan di zona karantina perbatasan Rafah dengan Mesir di Jalur Gaza, Palestina, Minggu (16/2/2020). Kementerian Kesehatan Palestina membangun zona karantina sebagai upaya untuk mengantisipasi wabah virus corona atau COVID-19. (SAID KHATIB/AFP)
Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa lonjakan kasus Virus Corona di beberapa negara Timur Tengah dapat memiliki konsekuensi yang mengerikan, ditambah dengan adanya penyebaran COVID-19 varian Delta dan ketersediaan vaksin yang rendah.
Setelah penurunan kasus dan kematian akibat COVID-19 di wilayah Mediterania Timur selama delapan minggu, WHO mengatakan telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam kasus infeksi di Libya, Iran, Irak dan Tunisia, seperti dikutip dari
Tanggapan Sharp Indonesia Terkait Pemulangan WN Jepang Akibat Lonjakan Kasus Covid-19
Sharp Electronics, menyatakan belum ada rencana pemulangan bagi direksinya yang berwarga negara jepang.
Rabu, 14 Juli 2021 12:14 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat Pemerintah Jepang berencana memulangkan warga negaranya ke kampung halaman.
Untuk itu, pemerintah Jepang telah menyiapkan penerbangan khusus untuk mengevakuasi warga mereka di Indonesia menyusul lonjakan kasus virus corona dalam sepekan terakhir.
Menteri Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan hal itu disiapkan sebagai langkah antisipasi.
Lalu, bagaimana pengaruhnya pada bisnis dan investasi Jepang di Indonesia?
Salah satu raksasa elektronik asal Jepang yang beroperasi di Indonesia, Sharp Electronics, menyatakan belum ada rencana pemulangan bagi direksinya yang berwarga negara jepang.
Pemkot Kupang Kembali Perpanjang PPKM Akibat Lonjakan Kasus Covid-19
melayani makan/minum ditempat dengan maksimal 25% Pengunjung/pelanggan dari kapasitas tampung sampai dengan Pukul 20.00 WITA.
Selasa, 6 Juli 2021 09:06 Editor:
Pemerintah Kota Kupang Kembali Perpanjang PPKM Akibat Lonjakan Kasus Covid-19
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM | KUPANG -Pemertinah Kota (Pemkot) Kupang kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dengan memperketat penerapan PPKM ini.
Rencana ini terpaksa dilakukan Pemkot Kupang menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Kota Kupang yang terus meningkat.
Perpanjangan PPKM ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor : 041/HK.443.1/VII/2021 tentang Perpanjangan Penebalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Kota Kupang .