comparemela.com

Latest Breaking News On - Requested swivel behind - Page 1 : comparemela.com

Diminta Putar Balik oleh Polisi, Pemuda Ini Malah Marah-marah dan Pukul Motornya, Videonya Viral

Diminta Putar Balik oleh Polisi, Pemuda Ini Malah Marah-marah dan Pukul Motornya, Videonya Viral
kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.

Cepogo
Jawa-tengah
Indonesia
Honda-astrea
Police-inspector
Transportation-agency-districts
Municipal-police
Requested-swivel-behind
Youth-this-even-angry
O-clock-the-bike
Region-cepogo

Magelang Masih PPKM Level 4 Meski Kasus Covid-19 Turun, Ini Penjelasan Sekda

Magelang Masih PPKM Level 4 Meski Kasus Covid-19 Turun, Ini Penjelasan Sekda
kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.

Magelang-george-budiyono
Office-health
Ministry-health
Administration-magelang
Center-information
Enforcement-restriction-activities-society
Magelang-still-though-case-down
City-magelang
Java-middle
Instruction-minister-domestic
Minister-domestic
Local-administration-magelang

Mau ke Obyek Wisata, tapi Diminta Putar Balik oleh Polisi, Pemuda Ini Marah-marah

Mau ke Obyek Wisata, tapi Diminta Putar Balik oleh Polisi, Pemuda Ini Marah-marah
kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.

Cepogo
Jawa-tengah
Indonesia
Object-tourist
Requested-swivel-behind
Youth-this-angry
Java-middle
Police-resort
Youth-this-even-angry
O-clock-the-bike
Video-yet

Anggota DPRD NTB Marah-Marah saat Diminta Putar Balik, Minta Petugas Pos Penyekatan Bubar

Anggota DPRD NTB Marah-Marah saat Diminta Putar Balik, Minta Petugas Pos Penyekatan Bubar Tak hanya itu, Najamuddin justru meminta petugas di pos penyekatan membubarkan diri. Senin, 19 Juli 2021 08:16 Editor: Tangkapan layar video Anggota DPR D NTB debat dengan Polisi. (KOMPAS.COM/IDHAM KHALID)  TRIBUNJATENG.COM - Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Najamuddin Moestafa, marah ketika diminta putar balik oleh petugas pos penyekatan, Kamis (15/7/2021). Aksinya menjadi sorotan. Alasannya, hingga saat ini pemerintah saja belum mampu memenuhi kebutuhan vaksin masyarakat, termasuk dirinya.  “Jadi negara ini baru beli vaksin 80 juta, sementara yang akan divaksin itu 270 juta, kami bagian dari yang belum divaksin,” katanya.

Nusa-tenggara
Indonesia-general
Indonesia
Requested-swivel-behind
Ask-officer-heading-insulation-disbanded
Councillor-representation-folk-area
Nusa-tenggara-west
Taxable-insulation-emergency
Desy-no-claimed
நுசா-தெங்க்கர
இந்தோனேசியா

Diminta Putar Balik oleh Petugas karena Tak Bisa Tunjukkan Kartu Vaksin, Anggota DPRD: Anda Bubar Saja

Diminta Putar Balik oleh Petugas karena Tak Bisa Tunjukkan Kartu Vaksin, Anggota DPRD: Anda Bubar Saja Komentar: Kompas.com - 19/07/2021, 09:29 WIB Bagikan: Najamudin diminta putar balik karena tidak bisa menunjukkan kartu vaksin. Kepada petugas, Najamudin mengatakan, ia tidak bisa divaksin karena memiliki penyakit gula darah. “Jadi kami ini belum divaksin karena saya sendiri ada penyakit, surat keterangan dikeluarkan berikutnya secara kolektif, kata Najamudin dalam video yang viral di media sosial saat berdebat dengan polisi. Dapatkan informasi, inspirasi dan “Jadi negara ini baru beli vaksin 80 juta, sementara yang akan divaksin itu 270 juta, kami bagian dari yang belum divaksin,” katanya. Dalam rekaman video yang beredar di luas di media sosial itu, Najamudin juga meminta petugas yang ada di pos penyekatan tersebut untuk membubarkan diri karena dianggap merugikan rakyat.

Mataram
Nusa-tenggara-barat
Indonesia
Nusa-tenggara
Indonesia-general
Requested-swivel-behind
Disbanded-only
Nusa-tenggara-west
City-mataram
Story-asep
Owner-tea-shop

© 2024 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.