Pemko Langsa Bantu Kursi Roda untuk 5 Warga yang Sakit Lumpuh
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Hasil Pansus Anggota DPRA: Mutu Pengerjaan IPAL Rumah Sakit Blang Bebangka Rendah
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
AS Keluarkan Peringatan keras, Iran Akan Bayar Harga Atas Serangan ke Kapal Tanker Israel
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
WASHINGTON - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah memperingatkan bahwa vaksin Covid-19 dosis tunggal Johnson & Johnson dapat menyebabkan sindrom Guillain-Barre, gangguan auto-imun langka yang menyerang saraf dan dapat mengakibatkan kelumpuhan.
Menurut keterangan FDA pada Senin (12/7/2021), sindrom Guillain-Barre telah terdeteksi pada sekira 100 orang yang baru saja menerima suntikan vaksin Johnson & Johnson, dan 95 dari kasus tersebut memerlukan rawat inap. FDA juga melaporkan seorang penerima vaksin Johnson & Johnson meninggal karena gangguan tersebut, meski tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Kebanyakan dari pasien adalah laki-laki berusia 50 dan lebih tua, dan gejala berkembang di sebagian besar kasus dalam waktu enam minggu setelah mereka divaksinasi terhadap Covid-19, menurut Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Sekira 12,8 juta orang Amerika Serikat (AS) telah diinokulasi dengan suntikan Johnson & Johnson.