Universitas Harvard untuk mencari bukti kehidupan di luar bumi seperti teknologi
Proyek ini dinamakan Galileo dipimpin oleh profesor astronomi Harvard Avi Loeb bersama Frank Laukien, CEO Bruker Corporation, produsen peralatan ilmiah yang berbasis di Massachusetts, mengutip Space. Proyek Galileo didedikasikan untuk proposisi bahwa manusia tidak dapat lagi mengabaikan kemungkinan keberadaan Peradaban Teknologi Luar Angkasa (ETC), menurut tim tersebut yang mengumumkan dalam sebuah pernyataan.
Proyek ini mengikuti laporan pemerintah AS dari bulan lalu tentang sejumlah Fenomena Udara Tak Dikenal yang dilaporkan oleh personel angkatan laut bernama Oumuamua, sebuah objek berbentuk panekuk antarbintang yang memasuki tata surya pada 2017.
Lihat Juga :
Oumuamua tidak menyerupai komet atau asteroid yang diamati sebelumnya. Namun sempat memicu perdebatan di antara para astronom tentang asal-usulnya yang sebenarnya.