Indonesia Masih Hadapi Berbagai Masalah Penanggulangan Narkoba Komentar:
Kompas.com - 28/06/2021, 11:54 WIB Bagikan:
Hasil survei penyalahgunaan narkoba pada 2019 oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama LIPI menunjukkan, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba mencapai 1,80 persen atau sekitar 3.419.188 jiwa.
Artinya, terdapat 180 dari 10.000 penduduk Indonesia berumur 15 hingga 64 tahun pengguna narkoba. Permasalahan penanggulangan narkoba yang masih dihadapi Indonesia saat ini antara lain banyaknya jaringan sindikat narkotika yang beroperasi dengan menyelundupkan narkoba melalui jalur laut, ujar Ma ruf, dalam acara Peringatan Hari Anti-Narkotika Internasional (HANI) 2021 yang digelar secara daring, Senin (28/6/2021).
Ma ruf mengatakan, permasalahan itu berimplikasi dengan meningkatnya kawasan bahaya narkoba di seluruh Indonesia.
Di samping itu, masalah lainnya adalah soal peredaran narkoba jenis baru atau NPS seperti tanaman khat dan tembakau gorilla.
Hari Antinarkotika Internasional, Amnesty Desak Penghentian Hukuman Mati Komentar:
Kompas.com - 26/06/2021, 14:48 WIB Bagikan:
JAKARTA, KOMPAS.com - Amnesty International Indonesia mendesak penghentian hukuman mati terhadap terpidana kasus narkotika.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid dalam peringatan Hari Internasional Menentang Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba atau Hari Antinarkotika Internasional, yang jatuh pada Sabtu (26/6/2021). Kami mendesak para penegak hukum untuk mengakhiri penggunaan hukuman mati untuk pelanggaran terkait narkoba, kata Usman, melalui siaran pers, Sabtu.
Usman menuturkan, penghentian hukuman mati memang bukan kebijakan yang populer. Namun, kebijakan itu dapat menjadi langkah awal pemerintah untuk memastikan penanggulangan narkoba dirancang secara efektif untuk melindungi masyarakat.