Kamis 22 Jul 2021 10:39 WIB
Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno ketika diwawancara wartawan. Foto: Republika/Shabrina Zakaria
DPRD menyoroti kesiapan Pemkot Bogor menangani pasien Covid-19. REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR DPRD Kota Bogor menyoroti kesiapan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam menangani pasien Covid-19 yang belum terlayani dengan baik. Pasalnya, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, selama PPKM Darurat belum ada penurunan kasus positif Covid-19.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti mengatakan, perlu ada penambahan kembali ketersediaan tempat tidur untuk ruang IGD atau ICU. Dia mengusulkan hal itu daam rapat bersama Dinkes Kota Bogor dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Covid-19 di Kota Bogor yang kondisinya semakin mengkhawatirkan. Pertama, terkait kelangkaan oksigen. Kedua, penambahan bed Covid-19 dan ketiga, ketersediaan obat-obatan, ujar Bima Arya, Jumat (9/7/2021).
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor ini menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah mengupayakan mengambil oksigen langsung dari Krakatau Steel. Pihaknya menargetkan paling tidak dua hari sekali mengisi ulang tabung besar sebanyak 100 tabung atau sesuai kebutuhan dan semua dilakukan satu pintu saja. Saat ini masih ada rumah sakit yang mengambil langsung ke Krakatau Steel, saya minta satu pintu saja. Jadi, semua kebutuhan oksigen akan diatur teknis dan lainnya sama Dinkes, jelasnya.
Bima Arya menuturkan, berdasarkan data saat ini tingkat keterisian tempat tidur khusus Covid-19 di Kota Bogor semakin tinggi. Ia pun kembali meminta agar RS setidaknya bisa menambah bed Covid-19 menjadi 40-50 persen dari bed yang ada, mengingat kondisinya sudah sangat mendesak sekali
Bima Beri Tiga Arahan Penting Untuk Rumah Sakit JakaPermana 9 Jul 2021, 11:15
INILAH, Bogor - Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menggelar rapat dengan seluruh Rumah Sakit (RS) yang ada di Kota Bogor secara virtual pada Kamis (8/7/2021) sore. Pada rapat tersebut Bima Arya menyampaikan tiga hal penting terkait dalam penanganan Covid-19 di Kota Bogor.
Pertama, terkait kelangkaan oksigen. Kedua, penambahan bed Covid-19 dan ketiga, ketersediaan obat-obatan, ungkap Bima Arya yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor kepada wartawan pada Jum at (9/7/2021) pagi. BACA JUGA
Bima juga menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah mengupayakan mengambil oksigen langsung dari Krakatau
Kasus Positif Covid-19 di Kota Bogor Terus Meningkat, Bima Arya Perintahkan RS Tambah Tempat Tidur tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Selasa 06 Jul 2021 12:54 WIB
Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Esthi Maharani
Petugas keamanan menyiapkan tabung oksigen medis untuk ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/6/2021). Pemerintah Kota Bogor akan mengoperasikan kembali Rumah Sakit Lapangan yang sudah dinonaktifkan pada bulan Maret lalu dampak penuhnya ruang perawatan di RSUD Kota Bogor dan sejumlah rumah sakit swasta akibat meningkatnya angka kasus positif COVID-19 di Kota Bogor. Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Bantuan diterima karena supplier oksigen di Kota Bogor tidak mampu lagi memasok REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR Melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kota Bogor menyebabkan meningkatnya pemakaian dan permintaan oksigen di rumah sakit. Satgas Covid-19 Kota Bogor mendapatkan bantuan 100 tabung oksigen berukuran 6 meter kubik untuk kebutuhan di rumah sakit.