Jelang Mosi Tidak Percaya September, PM Malaysia Muhyiddin Yassin Mengaku Tak Takut dan Tak Khawatir
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Parlemen Malaysia akan Berkumpul Kembali pada 26 Juli setelah Ada Tekanan dari Raja
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Tribunnews.com
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin memperpanjang lockdown yang harusnya berakhir pada Senin (28/6/2021) hari ini.
Senin, 28 Juni 2021 06:35 WIB
Bernama
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. PM Malaysia, Muhyiddin Yassin memperpanjang lockdown yang harusnya berakhir pada Senin (28/6/2021) hari ini.
Dilansir
Pasalnya, jumlah infeksi Covid-19 di negara itu belum memenuhi ambang batas yang ditetapkan.
Kantor berita nasional Bernama melaporkan, kasus Covid-19 harian masih di atas batas 4.000 sehari.
Salah satu dari tiga tolok ukur yang harus dicapai sebelum NRP dapat bergeser ke fase kedua.
Muhyiddin juga menekankan, Malaysia tidak akan keluar dari Fase Satu sampai ketiga indikator NRP, yaitu kasus harian di bawah 4.000, permintaan sedang kapasitas perawatan intensif, dan 10 persen vaksinasi, telah terpenuhi.
Tribunnews.com
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin memperpanjang lockdown yang harusnya berakhir pada Senin (28/6/2021).
Minggu, 27 Juni 2021 17:59 WIB
Yusof Mat Isa/Malay Mail
Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin berbicara kepada awak media selama kunjungannya ke pusat vaksinasi di Sunway Pyramid Convention Center di Petaling Jaya 27 Juni 2021.
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin memperpanjang lockdown yang harusnya berakhir pada Senin (28/6/2021).
Dilansir
Malay Mail, fase pertama Rencana Pemulihan Nasional (NRP) yang akan berakhir besok akan diperpanjang karena jumlah infeksi Covid-19 di negara itu belum memenuhi ambang batas yang ditetapkan, kata Tan Sri Muhyiddin Yassin.
Kantor berita nasional Bernama melaporkan perdana menteri mengatakan bahwa kasus Covid-19 harian masih di atas batas 4.000 sehari, salah satu dari tiga tolok ukur yang harus dicapai sebelum NRP dapat bergeser ke fase kedua.