Tribunnews.com
Benjamin Netanyahu Kosongkan Kediaman Perdana Menterinya di Yerusalem
Mantan PM Israel Benjamin Netanyahu secara resmi meninggalkan kediaman resminya di Yerusalem, setelah hampir sebulan digulingkan oleh Naftali Bennett.
Senin, 12 Juli 2021 08:19 WIB
YONATAN SINDEL / POOL / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu. , Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Perdana Menteri IsraelBenjamin Netanyahu secara resmi meninggalkan kediaman resminya di Yerusalem, setelah hampir sebulan digulingkan oleh penggantinya Naftali Bennett.
Ungkapan Mengejutkan PM Palestina Soal Yahudi: Mereka Khazar
republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Jurnalis Palestina Protes Tindakan Kekerasan Polisi
ihram.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from ihram.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Jumat 02 Jul 2021 10:00 WIB
Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi anti huru hara Palestina dan petugas keamanan berpakaian preman bentrok dengan demonstran menyusul unjuk rasa memprotes kematian kritikus vokal Otoritas Palestina Nizar Banat, di kota Ramallah, Tepi Barat, Sabtu, 26 Juni 2021. Foto: AP/Nasser Nasser
Kematian Nizar Banat memicu aksi protes berhari-hari di Tepi Barat REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA PBB menyerukan Palestina melindungi warga yang berpartisipasi dalam demonstrasi memprotes kematian seorang aktivis di negara tersebut. Sebelumnya aksi demikian direspons secara represif oleh aparat keamanan.
“Pemerintah Negara Palestina berkewajiban untuk memastikan kebebasan berpendapat, berekspresi dan berkumpul secara damai,” kata Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM) Michelle Bachelet dalam sebuah pernyataan pada Kamis (1/7), dikutip laman