Revisi PE Sawit, Jaga Momentum dan Dongkrak Kinerja Rabu, 7 Juli 2021 | 09:56 WIB Oleh : Siprianus Edi Hardum / EHD
Pelabuhan Dumai sebagai pelabuhan umum pengekspor crude palm oil (CPO) terbesar di Indonesia. (Foto: Istimewa)
Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimmi), Bernard Riedo, menyatakan, penetapan besaran pungutan ekspor atas produk minyak sawit mentah atau CPO akan menjaga kinerja industri, terlebih di tengah momentum kenaikan harga yang terus terkoreksi. Selain itu, kinerja ekspor pun akan ikut terdongkrak.
Hal itu diungkapkan Bernard menyusul kebijakan pemerintah menyesuaikan tarif pungutan ekspor (PE) melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 76/PMK.05/2021 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 57/PMK.05/2020 tentang Tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit. Isi aturan yakni perubahan batas pengenaan tarif progresif dari semula pada harga CPO US$670 per t
El Guincho – Ecologistas en Acción : El Parlamento Europeo refuerza su investigación sobre el proyecto de Repsol en Canarias y la actuación de Cañete – canariasactual com canariasactual.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from canariasactual.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.