Dilansir di
Saudi Gazette, Rabu (30/6), manfaat ini dapat dirasakan tahun depan, mengingat pelaksanaan haji tahun ini dibatasi hanya untuk jamaah domestik.
Fasilitas dan layanan baru akan tersedia pada kartu pintar pada tahap kedua implementasinya, yang menampilkan beberapa layanan tambahan.
Kartu tersebut pertama kali digunakan selama musim haji 2019 secara eksperimental. Otoritas Saudi hanya mendistribusikan 50.000 kartu di antara peziarah.
Kementerian Haji dan Umrah meluncurkan kartu pintar tahap pertama pada Desember 2020 dan akan diaktifkan untuk pertama kalinya. Ke depan, kartu ini akan mencakup seluruh jamaah pada musim haji mendatang.
Tahap pertama pengembangan kartu dilakukan untuk menghubungkan operasi dan layanan dari semua sektor di bawah kementerian.