Vaksinasi Berbayar Dibatalkan Jokowi, Kimia Farma Ikuti Keputusan Pemerintah liputan6.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from liputan6.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Top 3 News: Ajakan MUI Masyarakat Ibadah di Rumah Saja Seperti Nabi Muhammad
Diperbarui 12 Jul 2021, 07:30 WIB
11
Ilustrasi Berdoa (Sumber Foto: Pixabay)
Liputan6.com, Jakarta -Top 3 news hari ini terkait Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang meminta agar masyarakat saat ini melakukan ibadah di rumah saja di masa PPKM Darurat.
Ketua MUI Abdullah Jaidi lantas mencontohkan sikap Nabi Muhammad Saw saat mendapati hujan lebat yang membuat para jemaah terhalang untuk melangsungkan salat Isya di masjid.
Baca Juga
Menurut Abdullah Jaidi, kondisi tersebut akhirnya membuat Nabi Muhammad SAW meminta jemaahnya agar melangsungkan salat di rumah saja.
Sementara itu kabar duka datang dari wafatnya salah satu hakim anggota Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur yang mengadili vonis terhadap Rizieq Shihab dalam perkara hasil tes swab RS Ummi, Bogor.
Ada Vaksin Covid-19 Berbayar, Pemerintah Sebut yang Gratis Tetap Jalan
Diperbarui 12 Jul 2021, 06:00 WIB
15
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 untuk warga di Taman Dadap Merah, Kebagusan, Jakarta, Sabtu (10/7/2021). Pelaksanaan vaksinasi melalui mobil vaksin keliling juga diperuntukkan untuk anak usia 12 tahun ke atas. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah menetapkan adanya pelayanan vaksinasi Covid-19 berbayar seharga Rp879.140 per orang. Vaksinasi berbayar menggunakan vaksin Sinopharm dari PT Kimia Farma untuk dua kali dosis penyuntikan.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan pemerintah tetap menjalankan program vaksinasi Covid-19 gratis meski ada layanan yang berbayar tersebut.
Baca Juga
Antara, Senin (12/7/2021).
Sementara, Juru Bicara Vaksin Covid-19 Biofarma Bambang Heriyanto menegaskan, vaksinasi gotong royong perorangan menjadi alternatif bagi masyarakat yang memang ingin segera menerima vaksinasi Covid-19.
Gerindra soal Vaksinasi Covid-19 Berbayar: Apakah Hal Ini Pantas
Diperbarui 12 Jul 2021, 08:27 WIB
17
Liputan6.com, Jakarta Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Kamrussamad mempertanyakan niatan pemerintah untuk dihadirkannya vaksinasi Covid-19 berbayar.
Diketahui, rencana awalnya, yang berbayar disebut dengan vaksinasi gotong royong yang dibebani ke perusahaan. Sedangkan, pemerintah telah menyetujui adanya vaksinasi berbayar untuk individu.
Baca Juga Kita akan mempertanyakan ke Menteri Keuangan tentang Penggunaan APBN 2021 senilai Rp 97T untuk Kesehatan termasuk membeli Vaksin. Apakah ini keputusan terbaru untuk menghemat biaya kesehatan atau untuk meningkatkan penerimaan rakyat diatas penderitaan rakyat. Apakah hal ini pantas, kata Kamrussamad pada wartawan, Senin (12/7/2021).
Menurutnya, vaksinasi Covid-19 gratis adalah hak rakyat. Hal tersebut juga menurutnya juga adalah kewajiban pemerintah yang telah tertulis dalam undang-undang.
DPR Khawatir Vaksin Covid-19 Jadi Komersial Usai Muncul Vaksinasi Berbayar
Diperbarui 12 Jul 2021, 07:46 WIB
12
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 untuk warga di Taman Dadap Merah, Kebagusan, Jakarta, Sabtu (10/7/2021). Pelaksanaan vaksinasi melalui mobil vaksin keliling juga diperuntukkan untuk anak usia 12 tahun ke atas. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Daulay mengaku selama ini belum pernah mendengar rencana vaksin gotong royong dijual untuk individu untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Menurutnya, vaksin gotong royong itu harusnya dibiayai oleh perusahaan sebagai wujud tanggung jawab sosial.
Baca Juga
Politikus PAN ini khawatir jika hadirnya vaksinasi berbayar tersebut bisa menimbulkan komersialisasi. Karena itu, DPR berencana meminta penjelasan ke pemerintah.