Kimia Farma Bagikan Suplemen untuk Nakes di Zona Merah dan Hitam Rabu, 21 Juli 2021 – 10:27 WIB
Dirut PT Kimia Farma Apotek Nurtjahjo Walujo Wibowo membagikan paket untuk tenaga kesehatan. Foto Humas Kimia Farma Apotek
jpnn.com, JAKARTA - Lonjakan kasus Covid-19 membuat rumah sakit terutama kota-kota besar di Jawa, kewalahan menanganinya.
Para tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan berhadapan langsung dengan situasi tersebut dan harus siaga 24 jam sehingga imunitasnya pun rentan.
Data LaporCovid19, hingga 16 Juli 2021 menunjukkan jumlah tenaga kesehatan yang meninggal dunia karena virus ini mencapai 180 orang. Hal ini tertinggi bila dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Baca Juga:
Jumlah kematian tenaga kesehatan tertinggi tercatat di Jawa Timur sebanyak 413 orang. Provinsi ini juga mencatat angka kematian tertinggi akibat Covid-19 dibandingkan provinsi lainnya.
5 500 Paket Suplemen Diserahkan untuk Perawat, Petugas Ambulans dan Tenaga Pemulasaraan
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Animo Masyarakat Tinggi Diklaim Kimia Farma Jadi Alasan Menunda Vaksinasi Berbayar
Animo Masyarakat Tinggi Diklaim Kimia Farma Jadi Alasan Menunda Vaksinasi Berbayar
Kimia Farma mengklaim membutuhkan waktu lebih lama untuk menyosialisasikan vaksin berbayar.
SOLOPOS.COM - Pelaksanaan vaksinasi PHRI Sukoharjo. (Solopos.com/Farida Trisnaningtyas)
Solopos.com, JAKARTA Perusahaan pelat merah PT Kimia Farma Tbk urung melaksanakan program vaksinasi berbayar yang sedianya dimulai hari ini, Senin (12/7/2021). Mereka tidak menyebut banyaknya penolakan dari sejumlah kalangan soal vaksin berbayar berlabel vaksin gotong royong ini sebagai alasan penundaan. Melainkan karena tingginya anima masyarakat, klaim Kimia Farma.
“Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya,” kata Corporate Communications PT Kimia Farma Apotek, Novia Valentina, Senin (12/7/2021).
Program Vaksin Corona Berbayar Dikritik, Kemenkes Beri Penjelasan
Program vaksin gotong royong berbayar bagi warga dikritik sejumlah pihak. Petisi tolak vaksin mandiri di Indonesia muncul. Kemenkes sebut vaksin gotong royong sebagai salah satu opsi mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
Seorang tenaga kesehatan mempersiapkan vaksin COVID-19 (24/06)
Sejumlah pihak mengkritik pemerintah lantaran vaksin gotong royong (VGR) berbayar bagi warga. Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA) mendesak pemerintah untuk mencabut aturan vaksin berbayar. FITRA mendorong pemerintah mendistribusikan vaksin secara gratis. Pemerintah mencabut kebijakan VGR berbayar, karena vaksinasi merupakan hak warga yang paling asasi rakyat, hak untuk hidup. Harusnya bila pemerintah bisa memproduksi vaksin sendiri, segara didistribusikan secara gratis ke rakyat untuk menambah keterbatasan vaksin yang ada, kata Sekjen FITRA, Misbah Hasan, kepada wartawan, Minggu (11/07).
Erick Thohir ajak masyarakat dukung gerakan Kita Bersama Nakes Selasa, 6 Juli 2021 17:16 WIB
Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Erick Thohir. ANTARA/HO-Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional/pri.
Sudah setahun lebih para nakes kita menjadi barisan paling depan dalam memerangi pandemi, sehingga sudah sepantasnya jika kita ikut menjaga kesehatan mereka.Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung gerakan Kita Bersama Nakes dengan membagikan paket vitamin dan suplemen kepada para tenaga kesehatan yang saat ini terus berjuang menangani pasien COVID-19. Saya yakin ciri bangsa kita yang gotong royong akan mendukung gerakan ini. Sudah setahun lebih para nakes kita menjadi barisan paling depan dalam memerangi pandemi, sehingga sudah sepantasnya jika kita ikut menjaga kesehatan mereka. Ayo kita menyumbang vitamin dan suplemen sebagai b
vimarsana © 2020. All Rights Reserved.