Kematian Akibat Covid-19 Meningkat, Solo Krisis Peti Mati
Kematian Akibat Covid-19 Meningkat, Solo Krisis Peti Mati
Melonjaknya angka kematian akibat Covid-19 di Kota Solo selama sebulan terakhir mengakibatkan jumlah permintaan peti jenazah meningkat, hingga membuat pasokan bahan baku menipis.
SOLOPOS.COM - Perajin menyelesaikan pembuatan peti jenazah di Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo, Rabu (14/7/2021). (Nicolous Irawan/Solopos)
Solopos.com, SOLO Melonjaknya angka kematian akibat Covid-19 di Kota Solo selama sebulan terakhir mengakibatkan jumlah permintaan peti jenazah meningkat, hingga membuat pasokan bahan baku menipis.
Penjual peti bahkan menolak pesanan lantaran tidak memiliki stok. Pemilik Pusat Toko Peti Mati Bangoen Indah, di Jl. Kol. Sugiyono, Bambang, mengatakan permintaan meningkat sejak Juni. Sebelum itu, pihaknya selalu memiliki stok karena produksi dilakukan rutin.
Solo Krisis Peti Mati Gara-Gara Pasien Covid-19 Meninggal Meningkat Penjual peti bahkan menolak pesanan lantaran tidak memiliki stok. Dalam sehari, dia pernah menerima permintaan 10 peti mati. Anik Sulistyawati - Bisnis.com 15 Juli 2021 | 08:56 WIB
Petugas memakamkan jenazah Covid-19, di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Petugas administrasi TPU Pondok Ranggon mengatakan saat ini jumlah makam yang tersedia untuk jenazah dengan protokol Covid-19 tersisa 1.069 lubang makam dan diperkirakan akan habis pada Oktober apabila kasus kematian akibat Covid-19 terus meningkat. - Antara × Share
Bisnis.com, SOLO - Melonjaknya angka kematian akibat Covid-19 di Kota Solo selama sebulan terakhir mengakibatkan jumlah permintaan peti jenazah meningkat, hingga membuat