Dr Faheem Younus: Vaksin COVID-19 Seperti Seatbelt yang Bisa Mengurangi Dampak Kecelakaan
Diperbarui 21 Jul 2021, 09:00 WIB
12
Dr Faheem Younus
Liputan6.com, Jakarta Pakar penyakit menular dari University of Maryland, Amerika Serikat Dr. Faheem Younus mengatakan untuk mencegah penularan COVID-19 penting bagi setiap orang melakukan vaksinasi. Dari penelitian, Sinovac atau Sinopharm mungkin tidak seefektif Pfizer, namun belum ada penelitian yang menyandingkan keunggulan vaksin ini. Jadi kalau adanya vaksin Sinovac atau Sinopharm ya vaksin dengan itu. Karena vaksin itu seperti seatbelt (sabuk pengaman) yang tidak bisa melindungi 100 persen kecelakaan, tapi bisa mengurangi dampak kecelakaan, kata Faheem dalam diskusi daring Symposium Covid-19: OPTIMIS INDONESIA PULIH, ditulis Selasa (20/7/2021).
Saran Faheem Younus: Memutus Corona dengan Cinta
solopos.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from solopos.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Dokter Faheem Beri 3 Tips agar Vaksinasi di Indonesia Berjalan Lancar : Okezone Lifestyle
okezone.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from okezone.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
KOORDINATOR Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid angkat bicara terkait angka positif Covid-19 di Indonesia semakin meningkat. Menurutnya, sistem testing untuk menekan penularan ini masih belum stabil. Angka di Indonesia masih menyedihkan. Di atas 50 ribu setiap hari itu sudah beberapa hari terakhir ada turun terus naik lagi. Mungkin dari testing kita yang belum stabil, katanya saat webinar Optimis Indonesia Pulih bersama Simposium Covid-19 HF Indonesia, HF USA, dan Gusdurian Indonesia, Sabtu malam (17/7/21).
(Foto : Instagram Alissa Wahid)
Ia melanjutkan, ditambah lagi dengan angka kematian akibat Covid-19 juga menyusul tinggi. Menurutnya, hal itu pun kasus yang terlaporkan. Sementara masih ada sebagian yang tidak melaporkan, akhirnya tidak tertolong dan meninggal dunia.
KASUSCovid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Sekiranya tercatat penambahan 50 ribu kasus Covid-19 dalam satu hari.
Pemerintah sendiri telah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat - PPKM Darurat dari 3 Juli. Namun, kasus Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat.
Hal ini menimbulkan banyak tanggapan dari masyarakat. Salah satunya disebut banyak orang masih yang tidak percaya dengan Covid-19 dengan keluar rumah.
Namun, menurut Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid tak semua karena alasan ketidakpercayaan terhadap ada atau tidaknya Covid-19. Menurutnya, masyarakat sudah lelah dengan keadaan yang membuat mereka bertanya-tanya kapan pandemi berakhir. Kalau di psikologi itu sudah tidak berdaya, ujarnya saat webinar Optimis Indonesia Pulih bersama Simposium Covid-19 HF Indonesia, HF USA, dan Gusdurian Indonesia, Sabtu malam (17/7/21).