comparemela.com

Latest Breaking News On - Observer politics gerung - Page 3 : comparemela.com

Soal Jokowi Bisa Dijatuhkan, NU: Kami Sudah Punya Pengalaman Pahit saat Gus Dur Dilengserkan

Soal Jokowi Bisa Dijatuhkan, NU: Kami Sudah Punya Pengalaman Pahit saat Gus Dur Dilengserkan Dipublikasikan pada 28 Juli 2021. JAKARTA - Kasus COVID-19 membuat pemerintah kewalahan. Berbagai strategi telah dilakukan, namun, hasilnya tidak memuaskan. Sebagian pihak menilai pemerintah gagal mengatasi pandemi. Bahkan ada sekelompok orang yang terang-terangan meminta Presiden Joko Widodo mundur. Bahkan ada yang menuding telah terjadi gerakan untuk melengserkan Jokowi dari tampuk kekuasaan. Apakah Jokowi bisa dijatuhkan? Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menegaskan Presiden Joko Widodo tidak dapat dijatuhkan dengan alasan penanganan pandemi COVID-19. Alasannya, Presiden tidak melakukan pelanggaran hukum. Baca Juga: Hal itu disampaikan Said Aqil dalam dialog virtual dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Jakarta, Selasa (27/7).

Siaran TV Analog Pelan-pelan Akan Dimatikan, Politisi PKS: Satu-satunya Hiburan Juga Dimatikan Pemerintah

Siaran TV Analog Pelan-pelan Akan Dimatikan, Politisi PKS: Satu-satunya Hiburan Juga Dimatikan Pemerintah Dipublikasikan pada 28 Juli 2021. JAKARTA - Pemerintah berencana akan beralih ke televisi digital dan akan menonaktifkan televisi analog mulai Juli ini. Padahal, di tengah pandemi saat ini, rakyat yang tidak mampu membeli TV digital berpotensi tidak bisa menikmati siaran. Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan, dengan rencana tersebut, berpotensi menambah beban masyarakat yang sudah sulit secara kesehatan, ekonomi dan sosial akibat harus tinggal di rumah saat PPKM. Kemungkinan satu-satunya hiburan juga dimatikan oleh pemerintah,” ungkap Sukamta di Jakarta, Selasa (27/7). Baca Juga: Ia menambahkan, bahwa memang selain dengan mengganti perangkat televisi dengan digital, bisa juga dengan menggunakan set top box pada televisi analog.

Bantuan 2 T - radartegal com

Bantuan 2 T Oleh: Dahlan Iskan BUKAN main. Hanya itu yang bisa saya tulis. Kok ada orang menyumbang uang Rp 2 triliun. Orangnya tidak pernah dikenal. Sudah lama pula meninggal dunia. Saya harus menghubungi Prof Dr dr Hardi Darmawan. Saya tidak punya nomor telepon beliau. Tapi saya kenal dengan kakak beliau. Yang sejak sebelum pandemi tinggal di Singapura. Baca Juga: Saya hubungi sang kakak. Saya pun mendapat nomor telepon Prof Hardi. Saya kirim WA ke beliau. Lalu Prof Hardi yang menelepon saya kemarin sore. Awalnya beliau saya ajak bicara dalam bahasa Mandarin. Tapi Prof Hardi mengatakan tidak bisa berbahasa ibunya itu. Maka kami pun menggunakan bahasa Indonesia.

Kedepankan Restorative Justice, Polisi Justru Bantu Ojol yang Curi Etalase karena Kesulitan Makan

Kedepankan Restorative Justice, Polisi Justru Bantu Ojol yang Curi Etalase karena Kesulitan Makan Dipublikasikan pada 28 Juli 2021. TEGAL - Meski telah kedapatan mencuri sebuah etalase milik warga lantaran kesulitan makan, AR tidak dihukum. Pasalnya, jajaran Polres Tegal Kota lebih mengedepankan keadilan restoratif (restorative justice). Bahkan, AR mendapatkan bantuan sembako dari Kapolri yang diserahkan langsung Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo. Dengan catatan, dirinya tidak boleh mengulangi perbuatannya itu. Baca Juga: Dalam keterangan persnya Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan AR diamankan lantaran terekam CCTV melakukan aksi pencurian sebuah etalase di rumah Heri Yadiyanto Jalan Dewi Sartika Kelurahan Pesurungan Kidul Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. Namun, pada perkembangannya dilakukan restorative justice atau keadilan restoratif.

Hadapi Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong Pagi Ini, Melati Daeva: Lawan Siapapun Kami Harus Siap, Kuncinya Mental

Hadapi Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong Pagi Ini, Melati Daeva: Lawan Siapapun Kami Harus Siap, Kuncinya Mental Dipublikasikan pada 28 Juli 2021. Foto: detik.com JAKARTA - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan melawan ganda nomor satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Pasangan Indonesia akan berhadapan dengan Zheng/Huang, Rabu (28/7) hari ini. Di atas kertas, Zheng/Huang berjarak tiga peringkat dari Praveen/Melati. Dari beberapa pertemuan, rekor pasangan Indonesia juga kalah 2-7. Meski begitu, Praveen/Melati tak mau rekor tersebut menjadi beban. Keduanya sudah siap untuk menghadapi lawan. Lawan siapapun kami harus siap. Apalagi ini perempatfinal, semua lawan berat dan dari awal harus sudah siap, kata Melati dari Humas PBSI.

© 2024 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.