comparemela.com

Latest Breaking News On - Mulyanto urgent government - Page 1 : comparemela.com

Legislator PKS Ini Minta Pemerintah Cermat Hitung Neraca Vaksin

Foto : Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto Jakarta, HanTer  - Menyambut antusiasme masyarakat mengikuti program vaksinasi nasional, Mulyanto mendesak Pemerintah untuk menghitung neraca vaksin secara cermat. Politisi PKS ini menyatakan jangan sekedar menarget 5 juta dosis per hari tapi faktanya, hingga 28 Juli 2021, Pemerintah hanya mampu menyuntikkan 800 ribu dosis per hari.  Itu pun sudah dengan termehek-mehek. Di satu sisi, kepala daerah sudah banyak yang teriak kehabisan vaksin.  Sementara di sisi lain, Kementerian BUMN bilang ada sebanyak 12 juta dosis vaksin yang belum terpakai.   Ada dimana barang itu? Jangan sampai vaksin ini kadaluarsa. Perlu kejelasan, tegas Mulyanto dalam keterangannya, Jumat (30/7/2021). Sebagaimana disampaikan Menteri Kesehatan, Pemerintah sudah mendatangkan 173.306.740 dosis vaksin. Sebanyak 64.13 juta dosis telah digunakan atau sekitar 37 persen. Dengan demikian stok vaksin tersedia sebesar 63 persen atau sebanyak 109 juta dosis.

DPR: Pemerintah Hanya Mampu Suntikan 800 Ribu Dosis Vaksin Per Hari, Itupun Termehek-mehek

DPR: Pemerintah Hanya Mampu Suntikan 800 Ribu Dosis Vaksin Per Hari, Itupun Termehek-mehek
pikiran-rakyat.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from pikiran-rakyat.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.

PKS Minta Pemerintah Agar Kurangi Gimmick untuk Atasi Pandemi Covid-19

Foto : Jakarta, HanTer -  Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, kritik rencana Erick Tohir panggil pulang mahasiswa Indonesia yang sekarang berkiprah di lembaga riset internasional. Menurutnya, upaya itu tidak lebih dari sekedar gimmick yang tidak berdampak terhadap upaya penanggulangan Covid-19 di dalam negeri.  Persoalan kita hari ini bukan kekurangan tenaga peneliti tapi kekurangan anggaran dan fasilitas penunjang untuk riset. Percuma mereka dipanggil pulang kalau dukungan fasilitas dan pendanaan riset belum memadai. Hasilnya akan sama saja, tegas Mulyanto di Jakarta, Senin (26/7/2021). Mantan Sekretaris Kemenristek itu menambahkan, saat ini Indonesia memiliki banyak tenaga peneliti yang andal. Mereka memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja di lembaga riset internasional. Beberapa di antaranya bahkan ada yang mendapat penghargaan internasional.

© 2025 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.