Sang Putra Akui Hasil Tes PCR Terakhir Harmoko Positif Covid-19
Jenazah tidak dibawa kembali pulang ke kediamannya melainkan akan langsung dimakamkan dan diberangkatkan dari RSPAD Gatot Soebroto siang ini.
Senin, 5 Juli 2021 10:05 WIB
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Putra Bungsu dari almarhum Harmoko, Dimas Ajisoko Harmoko saat ditemui awak media di Rumah Duka di Jalan Taman Patra XII Nomor 14, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/7/2021).
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harmoko, mantan Menteri Penerangan era Orde Baru pada kepemimpinan Presiden RI Soeharto meninggal dunia pada usia 82 tahun.
Mantan ketua DPR RI itu meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, pada Minggu (4/7/2021) malam, sekira pukul 20.20 WIB.
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto merasa kehilangan dengan wafatnya Harmoko, Ketua Umum Partai Golongan Karya 1993, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan (1983-1997), serta Ketua DPR/MPR (1997-1999).
“Keluarga besar Partai Golkar merasa sangat kehilangan dengan kepergian Bapak Harmoko pada 4 Juli 2021,” kata Airlangga, Senin (5/7/2021).
“Kepemimpinan Pak Harmoko di masa transisi reformasi sungguh berat dan penuh tantangan. Itu merupakan ujian berat seorang pemimpin partai besar, dan dengan segala dinamikanya berhasil dilalui,” tambah Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.
Airlangga menambahkan, di masa jabatannya, baik sebagai Ketua Umum Partai Golongan Karya maupun sebagai Menteri Penerangan, Harmoko sering melakukan kegiatan Safari Ramadan ke daerah dan pedesaan. Ini merupakan perubahan paradigma komunikasi publik yang sangat berarti.
Tribunnews.com
Keluarga besar Partai Golkar merasa sangat kehilangan dengan kepergian Bapak Harmoko pada hari ini, 4 Juli 2021.
Senin, 5 Juli 2021 09:26 WIB
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merasa kehilangan dengan wafatnya Harmoko, Ketua Umum Partai Golongan Karya 1993-1993, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan (1983-1997), serta Ketua DPR/MPR (1997-1999).
“Keluarga besar Partai Golkar merasa sangat kehilangan dengan kepergian Bapak Harmoko pada hari ini, 4 Juli 2021,” kata Airlangga.
Airlangga menambahkan, kepemimpinan Harmoko di masa transisi reformasi sungguh berat dan penuh tantangan. Itu merupakan ujian berat seorang pemimpin partai besar dan dengan segala dinamikanya berhasil dilalui.
Airlangga menambahkan, di masa jabatannya, baik sebagai Ketua Umum Partai Golongan Karya maupun sebagai Menteri Penerangan, Harmoko sering melakukan kegiatan Safari Ramadan ke daerah dan pedesaan. Ini merupakan perubahan paradigma komunikasi
Tribunnews.com
Putra Almarhum Harmoko: Bapak Sudah Sejak Lama Sakit PSP
Almarhum Harmoko sudah lama mengidap sakit Progressive Supranuclear Palsy atau PSP yang hingga kini belum diketahui obat untuk penyembuhannya.
Senin, 5 Juli 2021 10:23 WIB
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Dimas Ajisoko Harmoko putra bungsu dari almarhum Harmoko, saat ditemui awak media di Rumah Duka Jalan Taman Patra XII Nomor 14, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/7/2021).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra bungsu dari almarhum Harmoko, Dimas Ajisoko Harmoko menyatakan, sebelum meninggal dunia, sang ayah memang sudah sejak lama merasakan sakit.
Dimas mengatakan sakit yang diderita almarhum ayahnya itu disebut dengan Progressive Supranuclear Palsy atau PSP yang hingga kini kata dia belum diketahui obat untuk penyembuhannya.