Mutia Yuantisya
Ilustrasi ekonomi. /Pexels/burak-k
PIKIRAN RAKYAT – Pakar ekonomiRizal Ramli menyoroti media nasional yang memuat berita tentang pergerakan ekonomi Indonesia yang masih melambat.
Dikabarkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 masih akan melambat lantaran kinerja fiskal yang terbebani dengan tingginya lonjakan kasus penularan Covid-19.
Selain itu, defisit APBN diperkirakan bisa melebar hingga mencapai lebih dari enam persen terhadap PDB.
Dilaporkan jika pemerintah tidak segera bangkit dari keterpurukan ekonomi, maka diperkirakan beban fiskal akan semakin parah, termasuk beban utang Indonesia.
Pandangan itu disampaikan Economist Asia-Pacific S&P Global Ratings Vishrut Rana dalam webinar yang digelar pada Jumat, 16 Juli 2021.
Menurutnya, proyeksi defisit APBN enam persen dari PDB disebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan hanya akan tumbuh di angka 2,3 persen hingga 3,4 persen pada tahun ini.
Butuh Pinjaman Modal? Bank Palembang Siapkan Rp 12 Miliar untuk UMKM, Tanpa Agunan dan Tanpa Bunga
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Bantu Pergerakan Ekonomi Indonesia, Microsoft Rilis Office 2021, UMKM Akan Diuntungkan
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.