Kesepakatan minyak, yang melibatkan Perusahaan Pipa Eropa-Asia milik negara Israel (EAPC) dan perusahaan Israel-Emirat bernama MED-RED Land Bridge Ltd, belum diluncurkan. Tetapi para aktivis memperingatkan tentang potensi ancaman terhadap karang Laut Merah utara di lepas pantai Eilat. Organisasi lingkungan Israel menentang rencana tersebut di pengadilan, dengan alasan risiko kebocoran atau tumpahan minyak. Puluhan juta ton minyak mentah diperkirakan akan dibawa melalui Israel setiap tahun. EAPC mengajukan tanggapannya di pengadilan pekan lalu. Mereka memberikan penilaian risiko, dan mengklaim bahwa risiko dari peningkatan aliran minyak mentah sangat kecil. Tetapi pada Ahad (25/7), Kementerian Perlindungan Lingkungan Israel mengatakan, penilaian risiko tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh kementerian. Sehingga, penilaian itu tidak valid.