Julkifli Sinuhaji
Ilustrasi vaksin Pfizer. /Antara
PIKIRAN RAKYAT - Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan, memperingatkan agar orang tidak mencampur dan mencocokkan vaksin Covid-19 dari produsen berbeda.
Dia menyebut mencampurkan dosis vaksin sebagai tren berbahaya karena hanya sedikit data dampak kesehatannya. Ini sedikit tren yang berbahaya di sini. Kami berada di zona bebas data, bebas bukti sejauh mencampur dan mencocokkan, kata Soumya Swaminathan dalam briefing online, dikutip dari Reuters, Selasa, 13 Juli 2021. Ini akan menjadi situasi kacau di negara-negara jika warga mulai memutuskan kapan dan siapa yang akan mengambil dosis kedua, ketiga dan keempat, ujarnya.
Peringatan WHO itu muncul setelah Thailand mengumumkan akan mengizinkan pasien untuk mendapatkan satu suntikan masing-masing vaksin AstraZeneca dan Sinovac.
Puan Maharani Mendadak Minta Semua Kepala Daerah Jujur Soal Covid-19, Ada Apa?
pikiran-rakyat.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from pikiran-rakyat.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Langgar PPKM Darurat, 103 Perusahaan Non Esensial dan Kritikal di Jakarta Disegel
pikiran-rakyat.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from pikiran-rakyat.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
2 800 Personel TNI-Polri Amankan Sidang Putusan Habib Rizieq Besok di PN Jakarta Timur
pikiran-rakyat.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from pikiran-rakyat.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.