Latest Breaking News On - Million information users leaked - Page 2 : comparemela.com
1,3 Juta Data Pengguna eHAC Bocor, Kominfo Lakukan Investigasi
bisnis.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from bisnis.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
1,3 Juta Data Bocor, Kemenkes: Segera Hapus Aplikasi eHAC Lama!
bisnis.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from bisnis.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Perlindungan Data Pribadi Masih Lemah, Begini Usulan Anggota DPR
bisnis.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from bisnis.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Lagi, 700 Juta Data Pengguna LinkedIn Bocor
Diperbarui 30 Jun 2021, 08:38 WIB
16
Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 700 juta data pengguna LinkedIn bocor dan dijual di
darkweb. Jumlah itu berarti 92 persen dari total pengguna LinkedIn sebanyak 756 juta.
Data yang ditemukan pada penjualan di
darkweb tersebut mencakup nomor telepon, alamat fisik, data geolokasi, hingga jumlah perkiraan gaji.
Baca Juga 9to5Mac, Rabu (30/6/2021),
hacker yang memiliki data memposting satu juta data pengguna LinkedIn sebagai sampel, dan pemeriksaan mengonfirmasi bahwa data tersebut asli dan terbaru.
Sementara, RestorePrivacy melaporkan bahwa peretas tampaknya telah menyalahgunakan API LinkedIn resmi untuk mengunduh data, metode yang sama yang digunakan dalam pelanggaran serupa pada April 2021 lalu.
Rabu, 30 Juni 2021 10:37 Reporter : Merdeka LinkedIn. ©2014 Merdeka.com/www.forbes.com
Merdeka.com - Sekitar 700 juta data pengguna LinkedIn bocor dan dijual di darkweb. Jumlah itu berarti 92 persen dari total pengguna LinkedIn sebanyak 756 juta. Data yang ditemukan pada penjualan di darkweb tersebut mencakup nomor telepon, alamat fisik, data geolokasi, hingga jumlah perkiraan gaji.
Mengutip 9to5Mac, Rabu (30/6), hacker yang memiliki data memposting satu juta data pengguna LinkedIn sebagai sampel, dan pemeriksaan mengonfirmasi bahwa data tersebut asli dan terbaru.
Sementara, RestorePrivacy melaporkan bahwa peretas tampaknya telah menyalahgunakan API LinkedIn resmi untuk mengunduh data, metode yang sama yang digunakan dalam pelanggaran serupa pada April 2021 lalu.