Dia sendiri pusing dengan ketidakpastian sepak bola di Indonesia. Sebab, berkali-kali rencana kick off harus berubah. Ujung-ujungnya, hingga kini kompetisi tak kunjung bergulir.
Pria asal Belanda itu bahkan sudah kehabisan ide menjaga motivasi pemain. Sebab, ia sudah berkali-kali membangkitkan semangat dan melakukan persiapan, tapi ujung-ujungnya berakhir percuma. Ini tidak mudah untuk menjelaskan kepada pemain lagi. Bukan hanya untuk pemain, tapi juga ada staf dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Ini menurunkan moril kami dan membuat kami bingung, jelas eks pelatih PSM Makassar itu.
Dia sendiri sejauh ini masih menanti kepastian kick off kompetisi. Informasi yang didapatkannya, Liga 1 akan berjalan 20 Agustus mendatang.
Baca juga:
Dia melanjutkan, orang tua juga harus banyak berdiskusi dengan anak. Anak, katanya, banyak sekali memiliki pendapat ataupun pertanyaan yang ingin diajukan kepada orang tua. Sesi makan siang atau makan malam, katanya bisa menjadi ritual untuk duduk berdiskusi dengan anak. Interaksi seperti itulah yang tidak hanya akan menciptakan kedekatan batin tetapi daya kemampuan berpikir kritis, analisa dan kemampuan dia untuk berkomunikasi dengan baik itu semuanya dimulainya di keluarga bukan di sekolah, ujarnya.
Nadiem mengungkapkan, jika orang tua sudah melatih daya literasi anak, kemampuan berkomunikasi dan juga bahasa anaknya lima tahun pertama sebelum sekolah maka akan mempermudah tugas sekolah untuk bisa mengakselerasi ketika anak-anak tersebut sudah masuk ke jenjang sekolah.
IPO Unikorn dan E-Commerce Diprediksi Bakal Diburu Investor solopos.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from solopos.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.