Kisah Soekarno Ditembak saat Sholat Idul Adha, Untung Pandangan Pelaku Mendadak Kabur tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Cahaya di Akhir Hidup Sukarno
Oleh RENI NURYANTI ILUSTRASI
(BUDIONO/JAWA POS)
SAMBIL mengenang masa kecil saat hidup bersama di istana, ia berucap, ”Semoga husnulkhatimah.” Rachmawati adalah ”lumbung sejarah” –tempat tersimpan segenap peristiwa di akhir hidup Soekarno. Rachma merasakan masa-masa penuh gejolak di Istana Negara, paviliun Istana Bogor, hingga Wisma Yaso. Demi Soekarno, Rachma ”mengubur” masa remaja, lalu larut dalam masa ”pembuangan” di tahun 1967–1970. Rachma ikut meraup sejarah hidup Soekarno yang ironis di masa senja. Saking cintanya pada Soekarno, Rachma menulis dalam otobiografinya, ”Bung Karno adalah bapak yang kubutuhkan, kukagumi, kucintai, dan kusegani. Kenyataan tentang diri bapakku, kelebihan, dan kekurangannya harus kuterima dengan kebanggaan penuh seorang anak yang sangat mencintai bapaknya. Aku mengerti bahwa sebagian besar waktu bapak adalah untuk bangsa dan negara yang dicintainya.”