Salah satu vaksin Gotong Royong Individu yang mau dijual itu adalah vaksin Sinopharm. Padahal Indonesia menerima hibah 500.000 dosis vaksin Sinopharm dari Uni Emirat Arab. Nah ini kontra dengan Permenkes 19/2021 Pasal 7A ayat (4), tambah Nihayatul Wafiroh.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansury mengungkapkan bahwa Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal (herd immunity).
Tujuannya kata Pahala Mansury adalah agar pemulihan perekonomian nasional dapat berjalan lebih cepat. Vaksin Covid-19 Gotong Royong itu akan dibanderol seharga Rp 879.140 untuk dua dosis vaksin berikut jasa layanan.
(wdi)
JAKARTA -
PT Kimia Farma Tbk menunda pelaksanaan vaksinasi gotong royong individu, yang semestinya dilaksanakan pada hari ini. Adapun vaksin yang digunakan Sinopharm.
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putro mengungkapkan, alasan penundaan karena manajemen ingin memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi gotong royong individu dan pengaturan pendaftaran calon peserta.
Adapun MNC Portal Indonesia merangkum tiga fakta yang terkait erat dengan penundaan vaksinasi gotong royong individu.
1. Pembahasan Tanpa Pelibatan DPR
Kementerian BUMN selaku pemegang saham Holding BUMN Farmasi dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selaku regulator pelaksanaan vaksinasi gotong royong individu belum memberi pernyataan resmi terkait penundaan vaksinasi gotong royong.
Meski begitu, saat ini Komisi IX DPR tengah melakukan pemanggilan terhadap Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dan manajemen Kimia Farma terkait pelaksanaan program herd immunity bagi masyarakat tersebut.