Hoaks berpotensi turunkan pemberian ASI di tengah pandemi Rabu, 4 Agustus 2021 15:19 WIB
Ilustrasi - Ibu menyusui anaknya untuk memberikan ASI eksklusif. ANTARA/Pexels. Jakarta (ANTARA) - Founder dan Chairman Health Collaborative Center (HCC) Dr dr Ray Wagiu Basrowi MKK Ray Wagiu Basrowi menyebutkan hoaks di media sosial menjadi salah satu faktor penyebab yang berpotensi menurunkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif di 1000 hari pertama untuk anak- anak khsusnya di tengah berlangsungnya pandemi COVID-19.
Lulusan Magister Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menyebutkan beberapa hoaks mengaitkan pemberian ASI dari seorang ibu yang terkonfirmasi COVID-19 sebagai langkah yang tidak tepat karena dinilai bisa memberikan virus pada anaknya.