Pakar: PPKM mikro perlu evaluasi bila tidak tercermin di lapangan Senin, 28 Juni 2021 - 12:37 WIB | Penulis : Sigit Kurniawan | Editor : Sigit Kurniawan Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Elshinta.com - Pakar ilmu kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama mengemukakan evaluasi terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro diperlukan apabila situasi di lapangan belum mencerminkan kepatuhan pada protokol kesehatan COVID-19. Kalau semua PPKM mikro ini benar-benar terimplementasi dengan benar, maka harusnya tercermin dengan aktivitas kemasyarakatan di lapangan dan lalu lintas yang juga harus turun secara nyata. Katakanlah hanya 25 persen dari hari-hari sebelumnya, katanya dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (28/6).
Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengatakan penurunan aktivitas sebesar 25 persen di lapangan diukur berdasarkan ketentuan aktivitas di zona merah.
PERKI Sebut Keterisian RS di Pulau Jawa Capai 90%, Pasien Tak Tertangani Maksimal
merdeka.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from merdeka.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
PDPI: Tangani serius pandemi agar tak seperti kejadian di India
antaranews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from antaranews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
PDPI: Serius Hadapi Pandemi Jika tak Ingin Seperti India
republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Pakar: Lonjakan kasus COVID-19 harus dikendalikan secara maksimal Jumat, 18 Juni 2021 11:49 WIB
Tangkapan layar Guru Besar Paru FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama saat menjadi pembicara di acara webinar penanggulangan COVID-19 di Jakarta Mei 2021. (ANTARA/Andi Firdaus).
menambah ruang rawat tanpa diiringi penambahan petugas kesehatanJakarta (ANTARA) - Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengemukakan lonjakan kasus COVID-19 yang saat ini melanda sejumlah daerah di Indonesia perlu dikendalikan secara maksimal. Kenaikan kasus perlu dikendalikan dan diturunkan. Tidak cukup hanya optimal saja, harus dilakukan secara maksimal, katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Tjandra mengatakan lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia tergolong cepat. Pada Kamis (17/6) ada 12.624 kasus baru COVID-19, sementara Kementerian Kesehatan memperkirakan puncak kasus akan terjadi akhir Juni 2021.