Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; BBCA, BRPT, CTRA, ERAA, LPPF, MAPI, SILO, TPIA.
Sebelumnya, IHSG ditutup terkoreksi 9,34 poin atau 0,15% ke level 6.097 setelah sempat optimis pada sesi perdagangan pertama. Saham UNVR, BBRI, TOWR, ICBP dan ANTM berbalik terkoreksi menjelang sesi kedua dan menjadi laggard pergerakan indeks.
Indeks sektor Konsumsi primer (-1.43%) turun ditengah tekanan aksi jual investor terhadap perusahaan konsumsi pasca UNVR yang melaporkan kinerja keuangan first half 2021 yang kurang memuaskan dimana terjadi penurunan dari sisi penjualan bersih maupun laba. Lesunya daya beli masyarakat yang berbanding terbalik dengan naiknya harga bahan baku menjadi faktor utama.
Leader:
Laggard:
UNVR, BBRI, TOWR, ICBP, ANTM
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 10,34 poin atau 0,17 persen ke level 6.022,40 setelah sempat menguat hingga nyari sepersen di awal sesi kedua. Saham BRIS (+12.8%), HMSP (+3.1%) dan AGRO (+3.1%) yang menjadi penopang pergerakan di saat saham ARTO (-2.2%), BMRI (-1.3%) dan BBCA (-0.3%) turun menekan hingga akhir sesi perdagangan.
Indeks sektor energi (+0.97%) naik signifikan mengiringi penguatan pada komoditas Batubara dan Minyak. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar 45.98 Miliar rupiah.
Leader:
Laggard:
ARTO, BMRI, BBCA, BRPT, BBNI
Sementara itu, awal pekan ini bursa Asia diperkirakan dibuka dengan hati-hati karena investor menilai laju pemulihan ekonomi. Investor akan fokus pada bursa saham Australia setelah Sydney melakukan lockdown selama dua minggu untuk membendung kebangkitan covid-19.