Middle East Monitor, Rabu (30/6), salah seorang pengguna
Twitter bernama Rami Ismail yang merupakan pengembang gim video dan pendiri GameDev menunjukkan dalam situs Coca-Cola Amerika, kata “Palestina” diblokir. “Oh, dan maaf @osamadorias, tidak dapat berbagi Coca-Cola dengan Anda. Kata Osama dilarang. Termasuk Mohammed juga dilarang. @CocaCola hanya melarang nama paling umum di bumi karena kalian semua tidak menganggap orang Arab atau Muslim ada,” kata Ismail dalam akun @tha rami dalam sebuah utasan di
Twitter. “Ups! Sepertinya nama yang Anda minta tidak disetujui,” demikian bunyi pesan di situs tersebut. “Nama mungkin tidak disetujui jika berpotensi menyinggung orang lain, merek dagang, atau nama selebriti. Kami telah bekerja keras untuk memperbaiki daftar ini.”