Kamis 05 Aug 2021 14:51 WIB
Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
PT Pertamina (Persero) bersama BPPT beker jasama membangun 2 SPKLU di dua SPBU milik Pertamina. Untuk sementara waktu Pertamina memberikan gratis untuk pengisian daya untuk mobil listrik. (ilustrasi) Foto: Pertamina
Setelah perizinan selesai, Pertamina baru akan menetapkan tarif sesuai ketentuan REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA PT Pertamina (Persero) bersama BPPT beker jasama membangun 2 SPKLU di dua SPBU milik Pertamina. Untuk sementara waktu Pertamina memberikan gratis untuk pengisian daya untuk mobil listrik.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menjelaskan saat ini Pertamina masih menguruskan perizinan soal SPKLU ini. Sebagai tahap awal dan proses perizinan yang masih diurus, Pertamina saat ini memberikan layanan pengisian daya kendaraan listrik secara gratis di dua lokasi tersebut.
KSP: Dukungan Pertamina dan BPPT untuk kendaraan listrik patut ditiru antaranews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from antaranews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
JAKARTA - Percepatan pengembangan
ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) terus dilakukan di Indonesia. Hal ini ditandai dengan beroperasinya 2 (dua) Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Lenteng Agung dan MT Haryono, DKI Jakarta. Pembangunan SPKLU ini merupakan hasil kerja sama antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan PT Pertamina (Persero).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menyampaikan apresiasinya atas inisiatif BPPT-PT Pertamina dalam penyediaan SPKLU di Indonesia. Ini merupakan wujud nyata sinergi antarlembaga demi mempercepat kendaraan KBLBB di Indonesia sehingga target yang dicanangkan dapat segera terwujud, ujarnya saat Launching SPKLU secara virtual, Kamis (5/8/2021).
Rida merinci, dalam dokumen Grand Strategi Energi Nasional, kendaraan listrik sendiri ditargetkan mencapai 2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik di tahun 2030. Sementara untuk target pembangunan SPKLU seba
Pertamina tengah mengurus perizinan untuk bisa mengoperasikan SPKLU MT Haryono dan Lenten Agung untuk kepentingan komersial. Saat ini perseroan masih membebaskan biaya pengisian daya kendaraan listrik.